Papua Siap Layani Atlet Peparnas XVI dengan Baik

Peparnas XVI akan dibuka secara resmi pada Jumat (5/11/2021) malam WIB.

oleh Thomas diperbarui 05 Nov 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2021, 08:30 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe menggelar Malam Baku Dapa (Jamuan Makan Malam) untuk para peserta Peparnas XVI.
Gubernur Papua Lukas Enembe menggelar Malam Baku Dapa (Jamuan Makan Malam) untuk para peserta Peparnas XVI.

Liputan6.com, Jakarta- Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI akan resmi dibuka hari ini (5/11/2021). Sehari jelang pembukaan, Gubernur Papua Lukas Enembe menggelar Malam Baku Dapa (Jamuan Makan Malam) untuk para peserta.

Lukas Enembe mengucapkan selamat datang bagi para kontingen atlet. Lukas Enembe juga meminta Panitia Besar (PB Peparnas) untuk melayani dengan optimal para atlet yang bertanding. Sebab, para kontingen atlet disabilitas datang dari jauh dari tempatnya masing-masing.

"Selamat datang para kontingen Peparnas XVI. Panitia besar harus melayani para atlet disabilitas yang sudah jauh-jauh datang ke Papua," ujar Lukas Enembe di Rumah Negara, Kota Jayapura, pada Kamis (4/11/2021).

Di sisi lain, sebagai bentuk apresiasi terhadap ajang ini, Gubernur Papua akan memberikan insentif yang mencapai Rp1.050.000.000 kepada setiap atlet disabilitas asal Papua yang mendapatkan medali emas dalam ajang ini.

Bonus ini, lanjut dia, lebih besar daripada yang diberikan kepada atlet pada olahraga konvensional yang mendapatkan emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) beberapa waktu yang lalu.

 

Ketua NPC Indonesia

Maskot Peparnas XVI
Maskot Peparnas XVI Papua Hara dan Wara. (HO-PB Peparnas XVI Papua)

Hal tersebut, dikarenakan bentuk apresiasi terhadap atlet disabilitas yang saat ini berlaga dalam ajang ini. Agar tetap bersemangat melakukan yang terbaik dalam setiap laga pertandingan yang digelar. "Bonus yang diberikan untuk menambahkan semangat para atlet disabilitas," tuturnya.

Menanggapi hal itu, Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Senny Marbun mengatakan, ajang ini merupakan medium dalam mengasah keterampilan para atlet disabilitas. Oleh karena itu, setiap atlet harus mengerahkan segenap kemampuan dalam pertandingan yang digelar.

"Manfaatkan ajang ini untuk mengasah kemampuan para atlet disabilitas. "Jangan menyerah, jika belum menjadi juara tetap latihan untuk Peparnas selanjutnya," kata Senny.

Infografis

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya