Persija Siapkan Fisik dan Strategi Menjelang Lawan Persib di BRI Liga 1

Liputan6.com, Jakarta- Persija Jakarta akan menghadapi lawan yang tidak mudah di pertandingan mereka di seri ketiga BRI Liga 1 2021/2022, salah satunya Persib Bandung. Untuk itu, tim Macan Kemayoran mulai menggeber latihan untuk meningkatkan kesiapan tim.

Saat ini, Tim Macan Kemayoran terus melakukan evaluasi di semua lini, termasuk fisik pemain yang dinilai kurang maksimal sejauh ini. Pasalnya, mereka masih sering kebobolan pada saat menjelang berakhirnya babak kedua.

Dilansir situs resmi Persija Jakarta, Bambang Pamungkas selaku Manajer Macan Kemayoran, menjelaskan jika fisik pemain menjadi fokus perbaikan timnya untuk seri selanjutnya.

Terlebih, Persija baru saja mendatangkan pelatih fisik, yaitu Alberto Lungherini. Pelatih berpaspor Italia tersebut juga langsung bergerak cepat, dia langsung meminta untuk menggelar tes fisik.

Selain itu, pria yang akrab disapa Bepe ini  menjelaskan bahwa mereka juga akan fokus pada materi taktikal, khususnya menjelang pertandingan pertama melawan Persib (20/11/2021).

“Untuk saat ini, latihan memang difokuskan untuk pengembalian kondisi fisik. Setelah itu, baru kami akan fokus pada strategi, terutama berkaitan dengan pertandingan terdekat pada 20 November, yaitu melawan Persib,” Ujar mantan sekaligus legenda Persija tersebut.

Diketahui, tantangan Persija di seri ke-3 tentu tak kalah sulit dengan dua seri sebelumnya. Persija akan menghadapi lawan-lawan yang secara peringkat di klasemen lebih baik dari Persija.

Delapan lawan yang akan dihadapi adalah Persib (posisi 2), Bali United (5), Borneo FC (11), Persikabo 1973 (13), PSM (7), Bhayangkara FC (1), PSIS (4), dan Persipura (18).

Sebelumnya, lima pertandingan telah dilakoni tim asuhan Angelo Alessio itu di seri kedua Liga 1 2021/2022. Hasilnya, Persija Jakarta dua kali menelan pahitnya kekalahan, membuat posisi mereka tertahan di peringkat sembilan klasemen sementara dengan koleksi 15 poin.

Namun, momen itu tidak membuat tim besutan Angelo Alessio itu menjadi down. Justru, para pemain makin menggebu-gebu untuk menampilkan permainan lebih baik lagi di seri ketiga. 

Penulis: Rafi Abdul Rochim