Bola Ganjil: Kerja Rodi Timnas AS Menuju Piala Dunia 1994

Tim nasional sepak bola maksimal hanya bermain belasan kali dalam setahun. Namun, AS melakoni 34 partai di 1993. Simak kisahnya.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 01 Des 2021, 00:30 WIB
Diterbitkan 01 Des 2021, 00:30 WIB
Alexi Lalas
Alexi Lalas (foto: FIFA)

Liputan6.com, Jakarta - Tim nasional sepak bola maksimal hanya bermain belasan kali dalam setahun. Banyaknya jumlah laga biasanya tergantung kinerja di turnamen internasional.

Italia harus kerja rodi pada tahun ini. Pasukan Roberto Mancini sudah melakoni 19 pertandingan sepanjang 2021.

Jadwal padat tidak lepas dari keberhasilan Gli Azzurri menembus final Euro 2020, serta menjuarainya, plus penampilan di babak akhir UEFA Nations League.

Ditambah penambahan kalender kualifikasi Piala Dunia 2022 karena penundaan pertandingan tahun lalu akibat pandemi Covid-19, Leonardo Bonucci dan kawan-kawan pun terlihat kehabisan bensin.

Terbukti, mereka gagal meraih kemenangan pada dua laga terakhir tahun ini. Italia pun terpaksa melakoni play-off jika mau lolos ke Qatar.

 

34 Pertandingan

ilustrasi BOLA GANJIL
BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Meski banyak, jadwal Italia di 2021 tidak ada apa-apanya ketimbang Amerika Serikat pada 1993. Tidak ingin malu di depan pendukung sendiri, Negeri Paman Sam berambisi mematangkan tim sebelum menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Caranya dengan jumlah laga uji coba sebanyak mungkin. Hasilnya, AS melakoni 34 pertandingan sepanjang 1993. Hanya delapan di antaranya berlangsung di negeri sendiri.

Juga Ikut Turnamen Resmi

ilustrasi bola ganjil
bola ganjil (Liputan6.com/Abdillah)

Selain uji coba, anak asuh Bora Milutinovic juga mengikuti sejumlah turnamen yakni Piala Kirin, Piala AS, Copa America, hingga Piala Emas. AS berhasil melaju ke final Piala Emas sebelum ditaklukkan Meksiko.

Rapor mereka adalah meraih 10 kemenangan, 13 imbang, serta 11 kali tumbang.

Jadwal padat AS sebenarnya berlanjut ke 1994. Mereka melakoni 27 pertandingan, 18 di antaranya sebelum Piala Dunia.

 

Tembus 16 Besar

ilustrasi BOLA GANJIL
ilustrasi BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Taktik AS ini terbukti efektif. Alexi Lalas dan kawan-kawan sukses mencapai 16 besar.

Dalam perjalanannya, AS mengimbangi Swiss dan menaklukkan Kolombia, serta hanya kalah 0-1 dari Brasil yang kemudian merebut gelar. Ini adalah kali pertama mereka melaju ke babak gugur Piala Dunia sejak 1930.

Turnamen 1994 merupakan penampilan kedua AS secara beruntun setelah sempat absen dalam sembilan edisi. Secara tradisi tidak punya rekor bagus di lapangan hijau, terakhir kali mereka ikut sebelum Italia 1990 adalah Brasil 1950.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya