Liputan6.com, Jakarta - Glasgow Celtic bukan sekedar klub sepak bola. Mereka tercatat sebagai wakil Inggris Raya pertama yang menguasai Eropa.
Celtic melakukannya pada Piala Champions, kini Liga Champions, edisi 1966/1967. Menghadapi Inter Milan yang memburu gelar ketiga dalam empat tahun, The Bhoys membuat kejutan dengan berjaya 2-1.
Torehan tersebut membuat mereka lebih cepat setahun dari Inggris, yang baru mencicipi kesuksesan pada 1967/1968 melalui Manchester United.
Advertisement
Sayang trofi itu cuma menjadi satu-satunya koleksi Celtic. Hingga kini mereka masih menunggu tambahan gelar dari Eropa. Celtic hampir memiliki Piala UEFA, kini Liga Europa, usai masuk final musim 2002/2003. Sayang mereka harus mengakui keunggulan FC Porto yang ditangani nakhoda muda bernama Jose Mourinho.
Meski begitu, klub yang berdiri tahun 1887 ini tetap memiliki torehan spesial dengan mengumpulkan berbagai jenis kehormatan unik.
Salah satunya adalah Polar Bear Trophy. Celtic mendapat gelar ini setelah mengalahkan klub Islandia Valur FC pada babak pertama 1975/1976 dengan agregat 9-0.
Alih-alih sedih karena menderita kekalahan besar, Valur FC justru memberikan penghargaan bagi Celtic berupa piala berbentuk beruang kutub yang sedang melahap anjing laut.
Trofi unik lain milik Celtic adalah Real Madrid Silver Cabin. Seperti Polar Bear Trophy, Celtic mendapat gelar usai menghadapi rival di Eropa.
Dari namanya bisa ditebak siapa sang lawan. Real Madrid memberi trofi ini usai menaklukkan Celtic lewat agregat 3-2 pada perempat final Piala Champions 1979/1980.
Â
Ditentukan Sepak Pojok
Jika melihat namanya, Victory In Europe Cup barangkali titel paling 'normal' milik Celtic ketimbang Polar Bear Trophy dan Real Madrid Silver Cabin. Dengan kompetisi sepak bola vakum akibat Perang Dunia II, Celtic melakoni laga persahabatan sebagai tanda datangnya perdamaian di Eropa.
Mereka menghadapi Queen's Park setelah Glasgow Rangers mengundurkan diri pada duel yang berlangsung 9 Mei 1945. Namun, keunikan tetap terjadi di ajang ini setelah laga berakhir imbang. Panitia memiliki cara unik untuk menentukan pemenang. Mereka melihat statistik berupa siapa di antara peserta yang mendapat sepak pojok terbanyak. Celtic unggul pada kategori ini.
Â
Advertisement
Gelar Lain
Trofi 'aneh' kepunyaan Celtic tidak berhenti sampai di situ. Mereka juga memenangkan Ferencvaros Vase (1914), Saint Mungo Cup (1951), Coronation Cup (1953), dan Alfredo di Stefano Trophy (1967).
Lalu ada pula Empire Exhibition Trophy (1938), Statuette of Samothrace (1970), dan Drybrough Cup (1974).
Infografis
Advertisement