Imbas Sanksi Pemerintah Inggris, 4 Rencana Transfer Chelsea Terancam Gagal Terealisasi

Liputan6.com, Jakarta Chelsea harus melalui ujian berat di tengah kompetisi musim ini. Pemerintah Inggris memutuskan untuk membekukan aset sang pemilik, Roman Abramovich, sebagai imbas dari konflik Rusia dan Ukraina.

Kedekatan Abramovich dengan rezim Vladimir Putin disinyalir menjadi alasan kuat di balik keputusan tersebut. Pembekuan aset The Blues tak hanya berdampak pada sang taipan, tetapi juga klub secara keseluruhan.

Sanksi pemerintah Inggris membuat Chelsea terancam jatuh miskin lantaran sumber pendanaannya ditutup. Menurut laporan, The Blues bakal dilarang menjual aksesoris klub dan tiket pertandingan kandang. Alhasil, hanya pemegang tiket musiman yang bisa hadir menyaksikan laga di Stamford Bridge.

Klub yang bertengger di peringkat tiga klasemen sementara Liga Inggris ini juga berpotensi kehilangan sejumlah penggawa berbakat. Pasalnya, pemerintah melarang Chelsea untuk membeli pemain baru atau memperpanjang kontrak pemain lama.

Keputusan ini sejatinya hanya berlaku hingga 31 Mei 2022. Akan tetapi, kondisi bisa berubah jika sanksi dihapus atau diperbarui. Perpanjangan durasi sanksi tak pelak membuat Chelsea harus rela kehilangan kesempatan menyegel sejumlah transfer.

Berikut merupakan nama-nama pemain yang terancam gagal didatangkan Chelsea akibat sanksi pemerintah Inggris, seperti dilansir dari Mirror.

Chelsea telah menginvestasikan sebagian besar waktunya di jendela transfer demi mencapai kesepakatan dengan klub yang menaungi Jules Kounde. The Blues memang diketahui sangat ingin memperkuat lini pertahanan mereka.

Walau melalui banyak tahap negosiasi, Chelsea belum berhasil mendaratkan Kounde di Stamford Bridge. Klub besutan Thomas Tuchel nampaknya masih tertarik mendatangkan Kounde untuk menggantikan bek mereka yang bakal habis kontrak.

Namun, sanksi pemerintah Inggris membuat mimpi Chelsea kian jauh. Klub rival kini punya peluang lebih besar untuk menyegel kepindahan Kounde dari Sevilla. Apalagi Barcelona dan Manchester United juga belakangan mulai dikaitkan dengan pemain internasional Prancis itu.

Sudah bukan rahasia umum bahwa Declan Rice merupakan target transfer jangka panjang Chelsea. Pemain kelahiran Inggris ini juga masuk dalam daftar incaran Manchester United dan Manchester City, berkat penampilannya yang gemilang bersama West Ham.

The Hammers sejatinya tidak rela berpisah dengan pemain bintangnya. Apalagi Rice masih terikat kontrak hingga Juni 2024. Meski demikian, ketahanan West Ham bakal diuji pada jendela transfer musim panas. Pasalnya, tak sedikit klub yang meminati jasa Rice.

David Moyes sebelumnya menyatakan, pemain yang menjadi aset The Hammers bakal dipatok dengan harga lebih dari 100 juta poundsterling. Klub peminat harus punya kekuatan finansial besar demi memboyong sang pemain.

Sayangnya, sanksi pemerintah Inggris membuat Chelsea harus tersingkir sementara dari perburuan jasa Rice.

Haaland telah menjadi salah satu target incaran besar di jendela transfer musim panas. Pemain asal Norwegia itu memiliki klausul pelepasan senilai 63 juta poundsterling, yang nampaknya terlalu menarik untuk diabaikan oleh klub-klub top Eropa.

Chelsea merupakan satu dari sekian banyak klub yang mengincar jasa Haaland. Akan tetapi, situasi saat ini membuat Chelsea sulit untuk mengejar mesin gol Borussia Dortmund tersebut. Adapun City dan Real Madrid diklaim sebagai tempat tujuan paling potensial bagi Haaland.

Winger Manchester City Riyad Mahrez secara mengejutkan mulai dikaitkan dengan kepindahan dari Etihad pada musim panas. Chelsea diyakini sebagai salah satu klub yang bisa menampung eks pemain Leicester City tersebut.

Laporan Foot Mercato menyebut Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG) memang menaruh minat pada Mahrez, yang suksesmengoleksi 21 gol musim ini. Namun, sanksi pemerintah Inggris atas Roman Abramovich membuat rencana transfer Mahrez nampaknya sulit direalisasikan oleh Chelsea.