Liputan6.com, Bogor - Bogor LavAni harus mengakui keunggulan pada laga kedua final four PLN Mobile Proliga 2022. Sempat menang pada dua set awal, timbinaan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kalah 2-3 (25-23, 25-22, 25-27, 21-25, 13-15) di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu (12/3/2022).
Pada laga pertama final four PLN Mobile Proliga 2022, Jumat (10/3), Bogor LavAni mengalahkan Jakarta BNI 46. Anak asuh pelatih asal Tiongkok, Jiang Jie menang tiga set langsung 25-19, 25-13, dan 15-11.
Laga ini disebut kapten tim Bogor LavAni Dio Zulfikri sebagai salah satu penyebab kekalahan. "Bisa jadi teman-teman kelelahan karena kemarin sudah main menghadapi Jakarta BNI 46," kata Dio usai laga.
Advertisement
Selain itu, Dio mengakui timnya juga terpancing emosi dengan selebrasi berlebihan yang dilakukan oleh pemain Samator. Pada set keempat, Dio sempat tersulut emosinya karena libero Samator Henry Ade Novian berselebrasi hingga mendekati net.
Tak hanya membuat Dio emosi, aksi Henry juga membuatnya harus diganjar kartu kuning oleh wasit. "Sejak set kedua mancing-mancing. Harus digituin, kalau nggak tidak akan berhenti," ucap pemain berusia 25 tahun itu.
Meski demikian, Dio memaklumi provokasi yang dilakukan para pemain Samator. "Wajar, namanya permainan," ucap setter timnas Indonesia di SEA Games 2019 itu.Â
Â
Berkat tuhan
Kapten Samator Rendy Tamamilang mengatakan kemenangan timnya atas Bogor LavAni bukan hanya masalah mental. "Semua berkat bantuan Tuhan," ucap pemain berusia 26 tahun itu kepada Liputan6.com.
Tentang aksi para pemain Samator yang memancing emosi Dio Zulfikri dan kawan-kawan, Rendy menjawab: "Tidak mancing emosi, mengalir begitu saja. Menurut saya masih wajar dalam olahraga, selama tidak pukul-pukulan."
Rendy menekankan faktor lain kemenangan timnya dalam laga ini karena berusaha memberikan yang terbaik. "Leading empat atau lima poin belum tentu menang, karena itu kita selalu kasih yang terbaik," paparnya.
Â
Advertisement
Lupakan
Selanjutnya, Samator akan menghadapi Jakarta Pertamina Pertama pada Minggu, 13 Maret. Kemudian Jakarta BNI 46 pada laga terakhir, 19 Maret mendatang.
"Melupakan laga ini dan fokus kedua laga berikutnya," pungkas Rendy.
Â