Liputan6.com, Jakarta Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia menjalani hari yang buruk pada latihan bebas kedua atau FP2 MotoGP Portugal yang berlangsung Jumat (22/4/2022) kemarin. Dia menjadi salah satu pembalap yang jatuh karena kondisi sirkuit yang basah.
Bagnaia jatuh saat memasuki tikungan ke-3 sirkuit Portimao. Insiden ini membuat motornya rusak parah.
Kesal, dia pun meraup kerikil di sirkuit. Dia membawa ini ke manajer Ducati Davide tardozzi.
Advertisement
Bagnaia punya alasan melakukan ini. Soalnya kerikil sudah membuat motornya rusak parah, sesuatu yang harusnya tidak terjadi.
Dia pun meminta agar pengawas lomba memerhatikan tikungan tiga. Dia ingin keselamatan pembalap diperhatikan pada saat mengikuti MotoGP Portugal.
"Itu karena crash tadi, tentu motor lebih rusak karena kerikilnya terlalu besar. Ini tidak lebih lembut dibandingkan kerikil yang biasanya ada di trek," ujarnya seperti dikutip Motorsport.
Bukan Pertama Kali
Jebakan kerikil sirkuit Portimao sebelumnya juga pernah dipermasalahkan. Situasi ini disebutnya mirip dengan MotoGP Mandalika.
"Di Mandalika, kerikilnya terlalu besar. Ada tiga trek di MotoGP yang kerikilnya besar. Ada Jerez, Mandalika dan di sini," ujarnya.
"Kami sudah mengeluhkan ini tahun lalu saat Jorge Martin crash. Anda lihat saat crash, Anda bakal lebih banyak berguling dan itu bisa melukai badan, itu tidak aman," katanya.
Advertisement
Genangan Air
Selain kerikil, sirkuit Portimao juga bermasalah dengan banyaknya genangan air. Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro mengatakan sesi 10 menit terakhir FP2 harusnya dihentikan.
"10 menit terakhir FP2 harusnya bendera merah. Banyak air yang tergenang. Ini sedikit berbahaya, sedangkan yang lainnya tidak buruk," ujarnya.