Liputan6.com, Jakarta Salah seorang super agen pemain sepak bola, Mino Raiola tutup usia, Sabtu (30/4/2022). Kepergiannya tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tapi juga sepak bola internasional.
Raiola meninggal di usia 54 tahun. Pihak keluarga telah mengkonfirmasi kepergian Raiola setelah dua hari sebelumnya sempat muncul berita hoaks tentang kematian pria berdarah Italia-Belanda tersebut.
"Dengan kesedihan mendalam, kami mengabarkan meninggalnya agen sepak bola terbaik yang pernah ada. Mino bertarung sekeras tenaga menghadapi penyakit, sama seperti ketika duduk di meja negosiasi untuk kepentingan pemain yang diwakilinya," tulis pernyataan resmi keluarga, dilansir The Athletic.
Advertisement
"Mino menyentuh banyak orang melalui kerjanya. Dia menulis babak baru di sepak bola modern. Kehadirannya akan sangat dirindukan."
Nama Mino Raiola memang sangat dikenal di dunia sepak bola. Dalam tiga dekade terakhir, dia menjadi salah satu agen pemain dengan pendapatan tertinggi. Sejumlah pemain bintang seperti Paul Pogba, Zlatan Ibrahimovic, Erling Haaland, hingga Marco Verratti, merupakan klien pria bertubuh gempal itu.
Raiola lahir di Italia 4 November 1967 lalu. Saat masih bayi, keluarganya pindah ke Belanda dan tinggal di Haarlem.
Sejak kecil, Mino Raiola adalah pekerja keras. Saat remaja dia sudah bekerja di restoran Pizza milik keluarganya. Dia juga bekerja sebagai penjaga restoran buku, belajar hukum dan menjadi manajer klub sepak bola lokal.
Â
Kuasai 7 Bahasa
Raiola menguasai banyak bahasa, mulai Italia, Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Portugis. Sejak awal dia memang ingin menjadi agen pemain dan telah bekerja keras untuk mewujudkannya.
Kesempatan ini akhirnya didapat setelah agen ternama di Belanda, Rob Jansen meminta bantuannya sebagai penerjemah bagi Dennis Bergkamp yang ingin pindah dari Ajax ke Inter Milan 1993 lalu.Â
Raiola kemudian diberikan pekerjaan di perusahaan Jansen. Namun dia keluar dan membangun usahanya sendiri.
Nama Raiola perlahan mulai melambung. Pada tahun 2016, gebrakannya membuat dunia tercengang.
Dia berhasil menjadikan Paul Pogba sebagai pemain termahal di dunia saat memindahkannya dari Juventus ke Manchester United (MU). Saat itu, Pogba ditebus dengan harga 93,2 juta pound sterling.
Â
Advertisement
Sosok yang Vokal
Di balik kesuksesannya dalam bernegosiasi, Raiola dikenal bermulut tajam. Dia tidak takut melontarkan kritik kepada siapa saja, termasuk pelatih sekaliber Sir Alex Ferguson yang melegenda.
Dalam buku biografi Zlatan Ibrahimovic, Raiola secara tegas menyebut Ferguson sosok yang arogan. Selain itu, dia juga mengkritik mantan pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer yang dianggap menyia-nyiakan potensi Pogba di MU. Seperti dikethaui, sejak bergabung ke MU, Pogba terus mengalami penurunan.Â
Semasa hidupnya, Raiola juga merupakan sosok yang vokal menentang usulan FIFA untuk membatasi uang yang didapat agen pemain dari biaya transfer.
Â
Sisakan Tanda Tanya
Mino Raiola meninggal dunia di Italia. Dr Alberto Zangrillo, dari rumah sakit San Raffaele di Milan, mengatakan kepada kantor berita Ansa pada hari Kamis bahwa Raiola "berjuang untuk bertahan hidup". Pihak keluarga tidak merinci beralam lama Raiola dirawat dan jenis penyakit yang dideritanya.
Kepergian Raiola menimbulkan sejumlah tanda tanya besar pada bursa transfer musim panas nanti. Sebab dua klien utamanya, yakni Paul Pogba dan Erling Haaland diperkirakan bakal pindah klub.
Seperti diketahui, kontrak Paul Pogba di MU bakal berakhir pada musim panas nanti. Dengan demikian, pemain asal Prancis itu sudah berstatus sebagai pemain bebas transfer. Sementara Haaland juga tengah berniat meninggalkan Borussia Dortmund dan Manchester City berminat kepadanya.
Advertisement