Liputan6.com, Jakarta Petugas VARm Mike Dean akhirnya angkat bicara terkait kekeliruan yang dilakukannya pada pertandingan Liga Inggris 2022/2023 anara Chelsea Vs Tottenham Hotspur, pekan lalu. Derby London tersebut berlangsung panas dan diwarnai keributan yang melibatkan pelatih, Antonio Conte dan Thomas Tuchel.
Keduanya terlibat aksi saling dorong usai laga hingga menyebabkan mereka menerima kartu merah. Insiden dipicu saat Tuchel enggan melepas genggamannya saat bersalaman dengan Conte usai laga.
Baca Juga
Di luar insiden memalukan tersebut, pertandingan di Stamford Bridge memang berlangsung dalam tensi tinggi sejak awal. Kejar mengejar gol terjadi hingga menit-menit terakhir pertandingan.
Advertisement
Chelsea lebih dulu unggul lewat Kalidou Koulibaly pada menit ke-19. Namun Spurs membalas lewat Pierre Emile Hojbjerg pada menit ke-68. Chelsea kembali unggul setelah Reece James mencetak gol pada menit ke-77. Sayang, asa tuan rumah memetik tiga poin ambruk setelah Tottenham Hotspur kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat tandukan keras Harry Kane pada masa injury time.
Di tengah jalannya Derby London yang berapi-api ada satu insiden yang ternyata luput dari hukuman, yakni ketika bek Romero terlihat menarik rambut anak baru Chelsea, Marc Cucurella. Romero lolos begitu saja ketika VAR memutuskan bahwa kejadian itu tidak memerlukan pengamatan kedua dari wasit, Taylor.
Insiden ini terjadi sebelum gol penyeimbang Kane. Bila saja pengadil lapangan jeli melihat kejadian tersebut, bukan tidak mungkin Chelsea tetap bisa mempertahankan keunggulannya hingga akhir laga.
Tuchel Protes
Tentu saja Tuchel sangat berang terhadap keputusan ini. Dia pun melontarkan kritik pedas terhadap perangkat pertandingan. "Sejak kapan kita bisa menarik rambut di lapangan sepak bola?" katanya.
"Apakah itu aturan baru bahwa kita menarik rambut dan pergi begitu saja dan kemudian sudut berikutnya dimainkan? Itu kartu merah,” kata pelatih asal Jerman itu menambahkan.
Tuchel sebenarnya sadar, VAR lebih bertanggung jawab atas kekeliruan tersebut. Namun dia tetap berharap, wasit Anthony Taylor tidak lagi memimpin pertandingan yang melibatkan timnya.
Menurut Tuchel sejak awal Taylor sudah tidak disenangi oleh fans Chelsea dan para pemain. Kehadirannya di tengah lapangan memnurut Tuchel hanya menimbulkan kekhawatiran sepanjang pertandingan.
“Mungkin akan lebih baik (jika Taylor tak mewasiti pertandingan Chelsea). Namun sejujurnya, kita juga punya VAR untuk membantu membuat keputusan yang tepat," kata Tuchel.
"Jika dia (Taylor) tidak melihatnya, saya tidak bisa menyalahkannya. Akan tetapi, kami memiliki orang-orang di VAR yang memeriksa ini," bebernya.
Advertisement
Komentar Dean
Mike Dean kebetulan menjadi petugas VAR pada hari itu. Wasit veteran berusia 54 tahun tersebut belakangan ikut meluruskan insiden yang melibatkan Romero-Cucurella lewat kolomnya di Daily Mail.
"Kadang-kadang di belakang, Anda menyadari bahwa Anda bisa bertindak berbeda. Sekarang saya punya waktu untuk merenungkan pertandingan hari Minggu di Stamford Bridge.
"Saya meminta wasit Anthony Taylor untuk menunggu sementara saya melihat insiden yang melibatkan pemain Tottenham Cristian Romero dan pemain Chelsea Marc Cucurella."
“Saya tidak dapat memberikan tendangan bebas sebagai (petugas) VAR, tetapi saya dapat merekomendasikan kepada Taylor agar dia mengunjungi area peninjauan wasit untuk mempertimbangkan kemungkinan kartu merah."
"Dalam beberapa detik saya harus mempelajari Romero menarik rambut Cucurella, saya tidak menganggapnya sebagai tindakan kekerasan,” kata Dean
Ditangguhkan di Pekan Berikutnya
Dean sudah mempelajari rekaman itu dan berdiskusi dengan wasit lain. "Setelah refleksi, saya seharusnya meminta Taylor untuk melihat monitor di sisi lapangannya untuk melihatnya sendiri," kata Dean.
“Wasit di lapangan selalu memiliki keputusan akhir. Ini menunjukkan bahwa tidak peduli seberapa berpengalaman Anda, dan saya telah menghabiskan lebih dari dua dekade sebagai pejabat Liga Premier, Anda selalu belajar.”
Sebagai akibat dari kesalahannya, Dean telah ditangguhkan untuk pertandingan Liga Premier putaran berikutnya.
Advertisement