4 Fakta Menarik ONE Fight Night 2 yang Disiarkan Vidio

ONE Fight Night 2 masih akan berlangsung di Singapore Indoor Stadium. Total ada tiga laga kejuaraan dunia yang akan berlangsung mulai Sabtu pagi. Pertarungan disiarkan Vidio.

oleh Thomas diperbarui 30 Sep 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2022, 06:00 WIB
Poster ONE Fight Night 2
Poster ONE Fight Night 2

Liputan6.com, Jakarta- ONE Championship kembali menghadirkan event akbar dari Singapura. Pada Sabtu (1/10/2022), pecinta olahraga beladiri akan dimanjakan dengan ONE Fight Night 2 dengan suguhan utama trilogi Xiong Jing Nan melawan Angela Lee.

ONE Fight Night 2 masih akan berlangsung di Singapore Indoor Stadium. Total ada tiga laga kejuaraan dunia yang akan berlangsung mulai Sabtu pagi.

Banyak suguhan pertarungan menarik lainnya. Total ONE Fight Night 2 akan menghadirkan 10 pertarungan. ONE Fight Night 2 juga akan disiarkan di jam utama Amerika Serikat lewat Prime Video.

Di Indonesia, pertarungan sengit ONE Fight Night 2 sendiri bisa disaksikan melalui live streaming di Vidio.

Berikut 4 fakta menarik pecinta olahraga beladiri wajib menonton ONE Fight Night 2 yang dimulai 07.00 WIB besok:

Trilogi Akbar MMA Wanita

Di puncak laga, kita akan melihat jawaban dari laga trilogi antara Xiong Jing Nan dan Angela Lee. Mereka berada dalam jajaran petarung elite yang telah mencatatkan berbagai sejarah selama satu dekade terakhir. 

Angela Lee adalah Juara Dunia ONE Women’s Atomweight, sedangkan Xiong Jing Nan merupakan Juara Dunia ONE Women’s Strawweight. Mereka telah bertemu dua kali dan dalam laga mendatang, gelar milik Xiong Jing Nan yang akan dipertaruhkan.

Dengan skor satu sama, keduanya akan membuktikan diri siapa bintang MMA wanita terbaik. Rivalitas mereka telah terbangun sejak lama dan mereka kerap saling sindir di media sosial. Dengan latar belakang seni bela diri yang berbeda, laga trilogi mereka sangat wajib untuk dinantikan.

Apakah belitan serta cekikan Angela Lee yang akan menentukan akhir laga, atau malah tinju baja milik Xiong Jing Nan yang akan kembali membuat sang rival tumbang.

Akankah Supremasi Superbon Berlanjut?

Xiong Jing Nan dan Angela Lee
Xiong Jing Nan dan Angela Lee

Sebagai kickboxer terbaik di dunia saat ini, nama Superbon Singha Mawwyn tengah bersinar berkat deretan kemenangan yang ia raih atas nama-nama besar dalam dunia baku hantam. Pada akhir pekan ini, ia akan mendapat tantangan dari Tayfun Ozcan.

Sebelum laga ini, Superbon telah mengalahkan Giorgio Petrosyan, Marat Grigorian, dan Sitthichai Sitsongpeenong di ONE Championship yang membuat namanya semakin sulit untuk ditandingi. 

Namun, Tayfun Ozcan memiliki modal untuk menghentikan kemenangan beruntun sang atlet Thailand. Petarung Belanda berdarah Turki ini punya stamina serta gaya bertahan yang bisa merepotkan lawan. Serangan baliknya pun bisa menjadi senjata utama untuk melengserkan Superbon.

Di sisi lain, Superbon memiliki berbagai senjata berbahaya termasuk tendangan tinggi seperti saat membuat Petrosyan terbujur kaku. 

Pemilik Perdana Sabuk Submission Grappling

ONE Fight Night 2 juga akan mencetak sejarah karena menjadi saksi lahirnya Juara Dunia perdana ONE Championship dalam disiplin submission grappling. 

Mikey Musumeci akan menghadapi Cleber Sousa akan saling membelit untuk memperebutkan sabuk ONE Flyweight Submission Grappling.

Keduanya telah bertemu dua kali di dua ajang grappling internasional dengan masing-masing mengantongi satu kemenangan.

Menarik ditunggu apakah siapa yang akan tercatat dalam sejarah ONE Championship sebagai atlet pertama yang meraih sabuk emas submission grappling.

Calon Kontender di Atomweight dan Featherweight

Selain tiga laga Kejuaraan Dunia, ONE Fight Night 2 juga akan melahirkan calon penantang baru untuk sabuk emas ONE Women's Atomweight lewat laga Stamp Fairtex kontra Jihin Radzuan. Pemenang dari laga ini bisa mendapat kesempatan menantang Angela Lee di masa mendatang.

Baik Jihin dan Stamp memiliki berbagai kemiripan. Keduanya masih berusia 24 tahun yang punya masa depan cerah dalam MMA. Selain itu, mereka juga sama-sama telah mengumpulkan delapan kemenangan. 

Satu hal yang membedakan mungkin adalah gaya bertanding mereka. Meski berlatar belakang wushu, Jihin memiliki kemampuan ground ciamik. Sementara itu, Stamp berada pada spektrum yang berbeda karena ia lebih banyak mengandalkan pukulan, sikutan, serta tendangan ala Muay Thai.

Selain itu, penentuan kontender divisi featherweight MMA juga akan terjadi saat Martin Nguyen berhadapan dengan Ilya Freymanov. Pemenangan dari laga ini berpotensi menjadi penantang berikutnya bagi Tang Kai – sang penguasa baru takhta featherweight setelah mengalahkan Thanh Le.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya