Liputan6.com, Jakarta Pablo Mari ikut jadi korban penikaman brutal yang terjadi di Milan, Italia, Kamis malam (27/10/2022). Pemain AC Monza tersebut haru mendapat perawatan setelah ditusuk di bagian punggung oleh pelaku.Â
Seperti dilansir dari Mirror.co.uk, Mari baru selesai berbelanja dengan istri dan anaknya saat penusukan terjadi. Tanpa diduga, tiba-tiba seorang pria mengamuk dan menusuk punggungnya dari belakang.Â
"Saya ada dekat troli bersama anakku saat merasakan sakit yang luar biasa di bagian punggung. Lalu pria itu menikam yang lain di bagian tenggorokan," kata Mari kepada Gazzetta Dello Sport.Â
Advertisement
"Saya beruntung. Saya lihat orang meninggal di depan saya," bebernya.Â
Enam orang menjadi korban dalam penikaman di pusat perbelanjaan tersebut. Salah satunya meninggal dunia. Korban tewas diketahui adalah salah seorang penjaga toko yang berusia 30 tahun.
Mari bersama korban lainnya kemudian diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit terdekat. Mantan pemain Udinese tersebut kemudian menjalani operasi untuk luka yang diderita.Â
Pablo Mari merupakan pemain bertahan asal Spanyol. Tahun ini dia bermain untuk AC Monza setelah dipinjam dari Arsenal. Sebelumnya, Mari juga sempat memperkuat klub Inggris, Manchester City.
Â
Â
Masih Bisa Bercanda
CEO Monza Adriano Galliani dan pelatih Raffaele Palladino segera bertolak ke rumah sakit untuk menjenguk Mari. Menurut Gallianni, pemain yang dipinjam dari Arsenal itu mengalami luka yang cukup dalam di bagian punggungnya. Beruntung, pisau tidak sampai mengenai organ vital Pablo Mari.
"Pablo adalah sosok yang luar biasa. Dia masih punya kekuatan untuk bercanda," kata Gallianni.Â
"Dia mengatakan akan kembali ke lapangan pada hari senin. Saya telah menyampaikan salam dari presiden Berlusconi dan yang lainnya. Teman-teman ingin datang ke sini, tapi itu jelas tidak bisa."
Â
Advertisement
Pelaku Depresi
Corriere della Sera melaporkan, bahwa pelaku telah ditangkap oleh polisi. Pria berusia 46 tahun itu merupakan warga negara Italia yang sedang mengalami gangguan mental. Saat menjalankan aksinya menikam para pengunjung supermarket, dia terus mengucapkan kalimat yang tidak masuk akal.
Diketahui, pelaku juga sempat menjalani terapi selama setahun karena krisis depresi yang serius.
Penusukan berlangsung di supermarket Milanofiori sekitar pukul 18.30 waktu setempat. Pelaku menggunakan pisau yang diambil dari rak supermarket dan menyerang secara acak sebelum akhirnya berhasil dihentikan pelanggan lain.
Penjaga toko berusia 30 tahun jadi korban paling parah dalam serangan itu. Dia meninggal dunia setelah ditusuk oleh pelaku. Selain korban tewas, ada lima orang yang terluka: tiga pria (28, 40, dan 80 tahun) dan dua wanita tua, yang kondisinya paling ringan.
Â
Â