Tragedi Kanjuruhan, PSSI Putuskan Percepat KLB

PSSI memutuskan untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) setelah memperhatikan surat yang dikirim dua anggotanya. PSSI tidak ingin ada perpecahan di antara anggotanya.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 29 Okt 2022, 09:58 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2022, 09:29 WIB
Mochamad Iriawan - PSSI - Kongres Luar Biasa
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi anggota Exco di GBK Area, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Oktober 2022, menyatakan akan mempercepat Kongres Luar Biasa atau KLB. (foto: PSSI)

Liputan6.com, Jakarta - PSSI akan segera menggelar Kongres Luar Biasa atau KLB. Pernyataan itu disampaikan langsung Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan usai menggelar rapat Exco di kantornya, GBK Arena, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Oktober 2022 malam WIB. Rapat itu dihadiri 12 anggota Exco.

"Memutuskan untuk mempercepat kongres biasa pemilihan melalui mekanisme kongres luar biasa sesuai tahapan aturan organisasi," kata sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu dalam saluran YouTube resmi PSSI.

Sesuai Pasal 34 ayat 2 Statuta PSSI, KLB bisa dilaksanakan apabila sekurang-kurang 2/3 dari delegasi atau voter mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis. "Maka Exco PSSI akan memulai tahapan verifikasi untuk kemudian melaksanakan Kongres Luar Biasa dalam jangka waktu selambat-lambatnya tiga bulan setelah proses verifikasi selesai," papar Iriawan.

Sekadar informasi, Persis Solo dan Persebaya Surabaya adalah klub yang paling nyaring bersuara mendesak digelarnya KLB dan bersurat ke PSSI. Kedua klub sepakat bahwa PSSI dianggap gagal dalam menjalankan perannya sebagai federasi sepak bola nasional dalam Tragedi Kanjuruhan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah laga Arema FC kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober lalu, telah menewaskan ratusan orang dan lainnya luka-luka.

"Namun, Exco PSSI memutuskan mempercepat Kongres Luar Biasa dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya," ucap Iriawan.

"Dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI."

 

Tahapan KLB

PSSI
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule bersama perwakilan FIFA dan AFC (Thomas/Liputan6.com)

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menambahkan pihaknya akan segera berkirim surat kepada FIFA terkait Kongres Luar Biasa (KLB). "Tahapan kongres luar biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres," katanya.

"Surat pemberitahuan kepada FIFA tersebut akan kami sebar luaskan kepada rekan-rekan media pada Senin, 31 oktober 2022."

"Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi nafas dan marwah sepak bola di Tanah Air," pungkas Iriawan.

 

Rekomendasi TGIPF

Potret Tragedi Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang yang Tewaskan 127 Orang
Polisi menembakkan gas air mata saat kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Desakan agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) setelah Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF mengeluarkan rekomendasi soal Tragedi Kanjuruhan. Rekomendasi itu meminta seluruh pengurus PSSI, termasuk anggota Komite Eksekutif (Exco), untuk mengundurkan diri.

Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik meninggal maupun luka-luka akibat Tragedi Kanjuruhan. Tragedi itu terjadi setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.

Infografis Kisah Dramatis dan Kesaksian Pilu Tragedi Kanjuruhan Malang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kisah Dramatis dan Kesaksian Pilu Tragedi Kanjuruhan Malang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya