Pengelola Izinkan SUGBK Gelar Liga 1 Sebelum Piala Dunia U-20

SUGBK bisa dipakai untuk menghelat Liga 1 menjelang Piala Dunia U-20, tapi kompetisi belum jelas kapan bergulir lagi.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Nov 2022, 00:04 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2022, 00:04 WIB
Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, memberikan dukungan saat melawan Becamex Binh Duong pada laga Piala AFC. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)
Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, memberikan dukungan saat melawan Becamex Binh Duong pada laga Piala AFC di SUGBK, Jakarta, Selasa (26/2). Kedua klub bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rakhmadi Afif Kusumo mengatakan, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) bisa dipakai untuk menggelar Liga 1 Indonesia sebelum Piala Dunia U-20 2023.

Dia melanjutkan, beberapa pihak sudah menghubungi PPKGBK mengenai pelaksanaan Liga 1 di SUGBK, salah satunya PSSI. Namun, dia belum bisa memberikan gambaran lebih jauh, termasuk soal biaya sewa yang harus dikeluarkan klub jika ingin bertanding di SUGBK.

"Kami berharap itu bisa dilakukan, seperti pembukaan Liga 1 pada masa pandemi COVID-19 (musim 2021-2022) yang digelar di sini. Namun, sekarang tergantung PSSI apakah Liga 1 dimulai kembali atau tidak," kata Rakhmadi seperti dikutip antara.

Untuk mendapatkan informasi ini, klub Liga 1 yang ingin memakai SUGBK dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) diminta mendatangi PPKGBK.

"Nanti akan dibicarakan soal berapa kali pertandingan, berapa banyak penontonnya, lalu jaminan kalau ada kerusakan. Regulasi soal kapasitas penonton di stadion juga akan memengaruhi total biaya sewa," kata Rakhmadi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia bernomor 38/PMK.05/2018 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum PPKGBK pada Kementarian Sekretariat Negara, biaya sewa SUGBK adalah Rp450 juta per 12 jam per hari.

 

Untuk Latihan

Persikabo 1973 vs Persija Jakarta BRI Liga 1 2022/2023
Klub Liga 1 masih menunggu kapan bergulirnya kembali kompetisi (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kalau hanya untuk latihan, lapangan itu dapat digunakan dengan membayar Rp 10 juta per dua jam.

PSSI dan LIB belum memutuskan memulai lagi Liga 1 Indonesia 2022-2023 yang dihentikan sementara sejak 2 Oktober 2022 karena peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang.

LIB memiliki tiga opsi tanggal mulainya Liga 1 2022-2023 yakni 18 November, 25 November dan 2 Desember 2022.Akan tetapi, kapan pun kompetisi itu dimulai, LIB menargetkan selesai 16 April 2023 demi memberikan ruang untuk Piala Dunia U-20 2023 yang dimulai pada Mei 2023.

LIB mengharapkan kepastian soal izin Liga 1 dari pemerintah bisa didapatkan sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB yang digelar di Jakarta pada 15 November 2022.

Disesalkan

Foto: David da Silva Unjuk Gigi, Persib Bandung Menang Lagi di BRI Liga 1
Pemain Persib Bandung, Ciro Alves (kiri) berusaha melewati pemain PSS Sleman, Todd Ferre saat laga pekan kelima BRI Liga 1 2022/2023 antara PSS Sleman melawan Persia Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (19/08/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Munculnya rekomendasi dari Komnas HAM agar PSSI membekukan sementara seluruh pertandingan sepak bola disesalkan klub-klub peserta Liga 1. Mereka berharap kompetisi bisa segera berjalan lagi setelah langsung dihentikan sesaat setelah Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Seperti diketahui Komnas HAM pekan lalu baru saja menyampaikan hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. Komnas HAM kemudian mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada PSSI agar peristiwa nahas di Stadion Kanjuruhan tak pernah terjadi lagi di Tanah Air.

Salah satu rekomendasinya adalah mendesak PSSI untuk membekukan seluruh aktivitas sepak bola sampai ada standarisasi terhadap pengawas pertandingan di seluruh level kompetisi.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi menyayangkan Komnas HAM seolah kurang merangkul aspek sepak bola dalam memberikan rekomendasi tersebut.

Achsanul menilai perspektif Komnas HAM itu lebih kepada persoalan HAM-nya, tapi tidak melihat dari unsur sepak bolanya sama sekali.

"Dia tidak melihat dari perspektif bagaimana sepak bola ini bisa segera bergulir kembali. Dia tidak punya pertimbangan itu sama sekali," kata Achsanul seperti dilansir dari Antara.

Peringkat

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya