Qatar Butuh Kemenangan Untuk Membuka Mata Dunia Atas Penunjukan Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Laga pembuka Piala Dunia 2022, setelah upacara pembukaan, menjadi pertandingan prestise bagi tuan rumah Qatar dan lawannya, Ekuador

oleh Yo Kavya diperbarui 15 Nov 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2022, 19:00 WIB
Rakyat Qatar di Doha merayakan sukses tim nasional mereka jadi juara Piala Asia 2019 di UEA. (AFP/Khaled Jaafar)
Rakyat Qatar di Doha merayakan sukses tim nasional mereka jadi juara Piala Asia 2019 di UEA. (AFP/Khaled Jaafar)

Liputan6.com, Jakarta Laga antara tuan rumah Qatar vs Ekuador akan menjadi pembuka Piala Dunia 2022, setelah upacara pembukaan, dan akan dilangsungkan di Stadion Al Bayt, Al Kohr, pada Minggu (20/11/2022) pukul 23.00 WIB. Stadion ini terletak di utara kota Al Khor, yang berjarak sekitar 35 kilometer dari Ibu Kota Qatar, Doha.

Laga ini dapat ditonton melalui live streaming Vidio, di samping siaran langsung SCTV dan Moji TV.

Bagi kedua tim, laga pembukaan ini tidak sekedar perburuan untuk mendapatkan poin sebagai modal selanjutnya agar lolos dalam fase penyisihan. Partai pembuka ini sarat prestise bagi mereka.

Bagi Ekuador, akan menjadi sebuah catatan sejarah bila menjadi tim pertama yang menang di Piala Dunia 2022 sekaligus mendulang poin demi maju ke babak berikutnya.

Di atas kertas, Qatar merupakan lawan yang akan mudah diatasi.

Timnas Ekuador lolos ke Piala Dunia 2022 setelah menempati posisi ke-4 zona Amerika Selatan atau Conmebol di bawah Brasil, Argentina, dan Uruguay. Mereka meraih tiket ke Qatar meraih 26 poin dari 18 pertandingan.

Hebatnya, Ekuador sukses mengungguli sejumlah negara yang sebelumnya diprediksi banyak kalangan bakal lolos dari kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol, seperti Cile dan Kolombia.

Ekuador tampil gagah berani dengan menahan imbang dua tim raksasa Argentina dan Brasil. Mereka juga sukses menenggelamkan Kolombia dengan skor fantastis, 6-1.

Lebih dahsyat lagi, Ekuador memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 dengan sisa satu pertandingan di tangan. Secara kekuatan tim, Ekuador diunggulkan melawan Qatar meski faktor penonton akan menambah tebal semangat juang tim tuan rumah.

Menang Tipis

Tim Nasional Ekuador
Tim Nasional Ekuador (AFP/Eduardo Valenzuela)

Tim berjulukan El Tri itu mampu mencetak 27 gol di kualifikasi itu, membuat mereka setara  dengan  Argentina soal produktivitas gol.

Sedangkan Qatar yang dilatih Felix Sanchez asal Spanyol membawa skuad yang banyak didominasi dari klub Al Sadd.

Al Sadd sendiri merupakan klub yang pernah dilatih oleh Xavi Hernandez yang kini menukangi Barcelona.

Dalam perjalanannya, Qatar dan Ekuador telah saling berhadapan satu kali dalam laga persahabatan pada 12 Oktober 2018. Qatar berhasil menang tipis 4-3.

Namun demikian di Piala Dunia 2022 ini tentu tidak akan sama, apalagi laga persahabatan itu sudah berlangsung empat tahun lalu.

Ekuador yang diasuh Gustavo Alfaro asal Argentina saat ini dihuni para pemain yang cukup baik. Diantaranya ada Piero Hincapie yang membela Bayer Leverkusen dan Moises Caicedo yang adalah pemain Brighton Albion.

Ekuador tampak serius mempelajari pola permainan Qatar. Ini dapat dilihat dari 2 dari 3 lawan uji coba terakhir La Tricolor, yaitu Arab Saudi (0-0) dan Irak (0-0), dua negara Asia Barat yang gayanya mirip Qatar. Pertandingan persahabatan lain yang dilakukan El Tri adalah melawan Jepang, juga dengan hasil imbang tanpa gol.

Lini Belakang

thesun.com/qatar-2022-world-cup-fan-village-cabins/
Qatar 2022 World Cup Fan Village Cabins

Sedangkan Qatar di level Asia bukanlah tim yang punya sejarah istimewa. Namun, The Maroons (julukan Qatar) adalah juara Piala Asia pada 2019. Di samping itu berdasarkan peringkat FIFA terbaru Oktober 2022, Qatar ada di peringkat 50, atau masuk 5 besar AFC.

Pelatih Qatar, Felix Sanchez mengandalkan 26 pemain yang semuanya berkiprah di liga lokal Qatar. Salah satunya sang top skor The Maroons sepanjang masa, Almoez Ali (42 gol). Ada pula sang kapten Hassan Al-Haydos. Di lini belakang, Pedro Miguel alias Ro-ro bakal vital untuk tuan rumah.

Dikutip dari FIFA, pendekatan Sanchez yang jebolan La Masia justru mengukuhkan lini belakang Qatar dengan 5 pemain bertahan. Dalam turnamen pemanasan jelang Piaal Dunia 2022, The Maroons memiliki rata-rata penguasaan bola di bawah 50 persen, tetapi efektif, seperti ketika memukul Jepang 3-1 di final Piala Asia 2019.

tidak Mudah

Foto: Beberapa Kali Diuntungkan VAR, Brasil Diimbangi Ekuador di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol
Pada menit ke-25 giliran Brasil yang harus kehilangan pemainnya usai diusir wasit. Emerson Royal diganjar kartu kuning kedua usai melanggar pemain Ekuador di sisi lapangan dalam sebuah duel udara. (AFP/Pool/Rodrigo Buendia)
Foto: Ekspresi Pemain Timnas Australia usai Meraih Tiket untuk Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar
Bagi Timnas Australia, ini adalah untuk kelima kalinya secara beruntun lolos ke putaran final Piala Dunia. Dalam empat edisi sebelumnya, prestasi terbaik The Socceroos di turnamen elite antarnegara di dunia itu adalah pada 2006. (AFP/Karim Jaafar)

The Marrons juga sudah unjuk gigi dengan 5 kemenangan beruntun dalam laga uji coba, namun dengan lawan-lawan relatif mudah macam Nikaragua, Guatemala, Honduras, Panama, hingga terakhir Albania pada 9 November lalu.

Lawan berikutnya bagi Qatar dan Ekuador tidaklah mudah, Senegal dan Belanda sudah menanti.

Senegal dan Belanda akan bertemu pada hari kedua Piala Dunia 2022, yaitu pada Senin (21/11/2022) malam WIB.

Babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 akan berlangsung mulai 20 November hingga 3 Desember 2022.

Kemudian, dua tim teratas dari grup masing-masing akan berlaga di fase gugur yang akan dimulai pada 3 Desember hingga partai final yang akan digelar pada 18 Desember 2022.

Bagi Qatar, kemenangan atas Ekuador akan membantu mereka membuka mata dunia yang memandang sebelah mata penunjukan mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia. Qatar tak hanya ingin menyajikan pertandingan yang berlangsung aman dan meriah, tapi juga menjadikannya tuan rumah yang memetic kemenangan di laga pembukaan.

Al Bayt Stadium, tempat berlangsungnya Qatar Vs Ekuador, salah satu stadion di Piala Dunia 2022 bisa dibilang cukup unik. Stadion ini memiliki atap yang berbeda daripada stadion kebanyakan, bahkan untuk even seperti Piala Dunia 2022.

Profil Al Bayt Stadium makin mentereng sebagai venue Piala Dunia 2022 dengan struktur atap yang menyerupai sebuah tenda. Inspirasi nama Al Bayt sendiri memang datang dari tenda tersebut, yaitu Bayt Al Sha'ar.

Selain sebagai naungan, filosofi tenda Bayt Al Sha'ar juga bisa digunakan sebagai simbol lain.

Tenda juga bisa menandakan keramahan dan kehangatan tuan rumah dalam menyambut tamu yang datang ke kediamannya.

Hal inilah yang berusaha ditunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Jadwal Pertandingan Grup A

21 November 2022, pukul 23:00 WIB, Qatar vs Ekuador

21 November 2022, pukul 17:00 WIB, Senegal vs Belanda

25 November 2022, pukul 20:00 WIB, Qatar vs Senegal

25 November 2022, pukul 23:00 WIB, Belanda vs Ekuador

 29 November 2022, pukul 22:00 WIB, Ekuador vs Senegal

Infografis Stadion Piala Dunia 2022
Infografis Stadion Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya