Jerman Tanpa Leroy Sane Hadapi Jepang di Piala Dunia 2022

Jerman tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya, Leroy Sane cedera tapi Muller siap, begitu juga Musiala

oleh Yo Kavya diperbarui 23 Nov 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2022, 16:30 WIB
Jerman VS Liechtenstein
Penyerang timnas Jerman Thomas Muller diberi selamat oleh rekannya setelah mencetak gol kedelapan timnya ke gawang Liechtenstein dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa di Volskwagen Arena, Jumat (12/11/2021) dinihari WIB. Jerman menang 9-0 atas tamunya Liechtenstein. (AP Photo/Michael Sohn)

Liputan6.com, Jakarta Jerman tak bisa menurunkan skuad terbaiknya saat menghadapi Jepang di pertandingan perdana Grup E Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Khalifa, Rabu (23/11/2022). Pemain depan Leroy Sane absen karena cedera, tetapi Thomas Muller sudah fit dan siap melawan Jepang.

Problem cedera lutut kanan memaksa Sane harus menepi. Federasi sepak bola Jerman (DFB), menurut Bild, secara resmi mengumumkan absennya bintang Bayern Munich ini. Saat latihan terakhir, Sane sudah tidak nongol karena harus menjalani pemulihan.

Bila tak kunjung pulih, Sane terancam tidak bisa tampil selama penyisihan grup. Hal tersebut memaksa pelatih Hansi Flick berpikir keras menyiapkan pengganti Sane yang bernama lengkap Leroy Aziz Sané dan biasa bermain di sayap ini.

Tanpa Sane jelas menjadi kerugian besar bagi Die Mannschaft. Bagaimana tidak, eks bintang Manchester City ini tengah mencapai performa terbaik di klub. Dirinya mencetak 10 gol dan membuat enam asis dari 19 pertandingan Bayern.

Bila Sane harus absen, sebaliknya Muller dan bek Antonio Rudiger sudah fit. Keduanya dalam kondisi cedera dan masih dalam tahap pemulihan saat masuk skuad Jerman. Bahkan mereka belum bisa tampil pada laga pemanasan terakhir melawan Oman, Rabu lalu.

"Thomas Muller memang sempat beristirahat, tetapi dia sudah berlatih kembali di Munich. Dia terus menjalani latihan," kata Flick.

"Kami butuh banyak pemain berkualitas di setiap posisi bila ingin meraih sukses. Jadi saya meminta Thomas, dan juga Rudiger, tetap berlatih sebagai persiapan menghadapi Jepang," ujar pelatih yang baru pertama kali membawa timnas di even Piala Dunia.  

Jerman Menang Telak Atas Armenia 6-0
Penyerang Jerman, Karim Adeyemi berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Armenia pada pertandingan grup J Kualifikasi Piala Dunia 2022 di stadion Mercedes-Benz Arena di Stuttgart, Jerman, Senin (6/9/2021). Jerman kini berada di puncak klasemen dengan poin 12. (AP Photo/Matthias Schrader)

Musiala

Namun Flick tak risau bila Muller akhirnya tak bisa tampil di laga tersebut. Apalagi, bintang Bayern itu tak lagi mendapat garansi masuk starting line up. Pasalnya, Flick sudah memiliki pengganti Muller. Yuniornya di klub, Jamal Musiala, berpeluang menjadi starter. Pemain berusia 19 ini merupakan salah satu bintang muda Jerman yang tengah meroket. Dirinya pun sudah menjadi pilihan pertama Flick di pertandingan timnas.  

Musiala memang sudah memberi bukti bila dirinya layak masuk skuad di Piala Dunia. Pemain yang sesungguhnya juga bisa bermain untuk timnas Inggris ini telah mencetak sembilan gol dan enam asis di kompetisi Bundesliga Jerman musim ini.

Penampilan cemerlang di liga mengantarkan Musiala ke timnas Jerman. Kebetulan lagi, Flick tak segan memberi kesempatan kepada pemain muda sebagai bagian dari rencana regenerasi timnas.

"Sejauh ini, tim kami punya kualitas. Kami ke Piala Dunia dengan mindset menjadi juara. Kami meyakini hal itu dan siap untuk memulainya," kata Musiala

Unggulan

Foto: Belum Genap 20 Tahun, 5 Pemain ABG Berikut Berpeluang Membela Negaranya di Piala Dunia 2022 Qatar
Florian Wirtz. Gelandang serang Jerman berusia 19 tahun yang sejak awal musim 2020/2021 membela Bayer Leverkusen ini diperkirakan akan masuk skuad Tim Panser dalam putaran final Piala Dunia 2022 Qatar meski masih dalam tahap pemulihan usai mengalami cedera. Bersama Bayer Leverkusen ia telah tampil dalam 78 laga di semua ajang dengan torehan 19 gol dan 22 assist. Sementara bersama Timnas Jerman ia baru mengoleksi 4 caps dengan torehan 2 assist sejak melakukan debut pada 2 September 2021. (AFP/Attila Kisbenedek)

Jerman berharap meraih kemenangan di pertandingan pertama melawan wakil Asia ini karena selanjutnya mereka bertemu lawan berat, Spanyol, Senin (28/11/2022) dini hari WIB. Di laga terakhir, Jerman menghadapi Kosta Rika. Flick berharap Sane sudah pulih dan bisa tampil di laga terakhir penyisihan grup ini.

Jerman menjadi salah satu unggulan di Piala Dunia. Berstatus juara dunia empat kali dengan kedalaman skuad, mereka tetap diperhitungkan bersama Brasil, Argentina dan Spanyol.

Hanya, Jerman dibayang-bayangi kegagalan di Piala Dunia 2018 Rusia. Tim Panser sesungguhnya memiliki rekor cemerlang karena empat kali menembus semifinal dari lima gelaran Piala Dunia sejak awal abad ini. Pencapaian itu jauh lebih baik dibandingkan timnas negara lain.

Namun pada Piala Dunia 2018 di Rusia, mereka memetik hasil mengecewakan. Bagaimana tidak, Jerman yang menyandang status juara bertahan harus tersingkir di babak penyisihan setelah kalah dari Meksiko dan Korea Selatan.

 

Pengalaman Buruk

Kanada Taklukkan Jepang di Laga Persahabatan Jelang Piala Dunia 2022
Pemain Kanada Jonathan David (kiri) berebut bola dengan pemain Jepang pada pertandingan persahabatan di Dubai, 17 November 2022. Kanada mengalahkan Jepang dengan skor 2-1. (AP Photo/Christopher Pike)

Selain Minamino ada gelandang muda Takefusa Kubo yang bermain di La Liga Spanyol dengan memperkuat Real Sociedad dan bek Arsenal Takehiro Tomiyasu.

Melihat dari segi kualitas pemain yang ada, Timnas Jerman tentu jauh diunggulkan untuk meraih kemenangan dalam laga ini. Pasalnya, skuad asuhan Hansi Flick itu memiliki sederet pemain bintang yang membela klub top Eropa.

Namun, bukan mustahil Samurai Biru bisa jadi batu sandungan. Seperti yang terjadi pada Argentina yang kalah mengejutkan 1-2 dari Arab Saudi. Kemenangan itu bisa jadi lecutan tersendiri bagi Jepang sebagai sesama wakil Asia di Piala Dunia 2022.

Jepang juga tak mau kalah pamor dengan Arab Saudi. Permainan ngotot ala Jepang bisa memberikan kerepotan tersendiri bagi Jerman.

Kegagalan memalukan itu merupakan yang pertama sejak 1950 saat Jerman gagal lolos dari penyisihan grup.

Pengalaman buruk di Rusia memberi pelajaran berharga Jerman untuk tidak meremehkan Jepang. Bagaimana tidak, kegagalan Jerman gara-gara mereka secara mengejutkan kalah 0-2 dari wakil Asia lainnya, Korsel. Saat itu, Korsel ditangani pelatih Shin Tae-yong yang kini mengarsiteki timnas Indonesia.

Jepang sendiri kurang dan menjadi underdog meski memiliki rekor cukup bagus di Piala Dunia. The Samurai Blue selalu lolos ke putaran final selama tujuh gelaran Piala Dunia terakhir. Hanya saja, mereka tak bisa melewati babak penyisihan grup.

Gelandang Takumi Minamino yang saat ini bermain di Monaco menjadi bintang andalan Jepang. Minamino sempat mencuri perhatian saat direkrut Liverpool dari klub Austria Salzburg. Sayangnya, dia gagal bersinar, sehingga dipinjamkan ke Southampton dan kemudian pindah ke Monaco.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya