Liputan6.com, Jakarta - Maroko menggoreskan sejarah di Piala Dunia 2022. Singa Atlas menjadi tim Afrika keempat yang mencapai babak 8 besar pesta sepak bola termegah sejagad tersebut.
Hakim Ziyech dan kawan-kawan mengikuti jejak Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010) yang sebelumnya mencapai perempat final Piala Dunia.Â
Baca Juga
Maroko melakukan itusetelah menyingkirkan mantan juara Spanyol di perdelapan final. Bertanding di Education City, Rabu (6/12/2022) dini hari WIB, mereka melewati 120 menit dan adu penalti untuk berjaya 3-0 (0-0).
Advertisement
Singa Atlas kini berkesempatan mencatat sejarah. Mereka berpeluang menjadi wakil Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.Â
Untuk itu, anak asuh Walid Regragui mesti menyingkirkan pemenang Portugal vs Swiss. Laga tersebut baru berlangsung Rabu (7/12/2022) dini hari WIB.
Â
Bungkam Spanyol
Maroko mencetak sejarah usai melewati ujian Spanyol. Sesuai prediksi, lawan mendominasi penguasaan bola sejak awal pertandingan. Namun, Spanyol kesulitan menembus pertahanan Maroko.
Sebaliknya, Maroko sesekali melancarkan serangan balik berbahaya yang memaksa Spanyol melakukan pelanggaran. Dari tendangan bebas, usaha Achraf Hakimi masih melambung.
Spanyol tetap sabar membongkar lini belakang lawan. Pressing keras hampir membuat kiper Maroko Yassine Bounou melakukan kesalahan.
Blunder di lini belakang Maroko karena terlalu lama menguasai bola kembali hampir berbuah gol bagi lawan. Beruntung Ferran Torres sudah terperangkap offside.
Maroko membalas. Bek Noussair Mazraoui mencoba lewat tendangan jarak jauh dan memaksa penjaga gawang Unai Simon bekerja. Sementara tandukan Nayef Aguerd masih melambung. Skor 0-0 di babak pertama.
Kedua tim kembali saling serang selepas jeda. Kali ini giliran Spanyol yang mencoba melalui tendangan bebas. Bola hasil usaha Dani Olmo ditinju Bounou.
Tidak ada perubahan berarti pada jalan pertandingan, sehingga pelatih kedua tim melakukan pergantian pemain. Spanyol pun memasukkan Alvaro Morata, top skor tim di Piala Dunia Qatar.
Pergerakan penyerang Atletico Madrid tersebut merepotkan pertahanan Maroko. Namun, Aguerd sigap menghentikannya.
Tidak lama kemudian Morata menyaksikan usahanya melebar. Begitu pula eksekusi penggawa Maroko Walid Cheddira. Masih belum ada gol dan perpanjangan waktu terpaksa digelar.
Advertisement
Drama Adu Penalti
Duel tetap sengit pada extra time. Maroko mendapat peluang emas melalui Cheddira. Sayang, meski lolos dari adangan bek lawan dan tinggal berhadapan dengan kiper, tendangannya masih dapat dihentikan Simon.Â
Spanyol mendapat sejumlah kesempatan pada babak kedua perpanjangan waktu. Bek Maroko Jawad El Yamiq membuang umpan silang yang hampir merobek gawang sendiri. Sementara sodoran Pablo Sarabia hanya mengenai tiang gawang. Pertandingan pun berlanjut ke adu penalti.
Eksekutor pertama Maroko Abdelhamid Sabiri sukses menunaikan tugas. Sedangkan Sarabia kembali sial. Bertindak sebagai algojo pembuka Spanyol, tendangannya mengenai tiang.
Maroko memperlebar keunggulan lewat Hakim Ziyech, sebelum Carlos Soler dimentahkan Bounou. Spanyol membuka kans setelah Simon menggagalkan Badr Banoune. Namun, tendangan Sergio Busquets juga dihentikan Bounou. Maroko akhirnya memastikan kemenangan setelah tendangan Hakimi masuk.
Â
Susunan Pemain
Maroko: Yassine Bounou, Achraf Hakimi, Romain Saiss, Nayef Aguerd (Jawad El Yamiq 84), Noussair Mazraoui (Yahya Attia Attia Allah 82), Sofyan Amrabat, Azzedine Ounahi (Badr Banoune 120), Selim Amallah (Walid Cheddira 82), Sofiane Boufal (Abdessamad Ezzalzouli 66), Youssef En-Nesyri (Abdelhamid Sabiri 82), Hakim Ziyech
Spanyol: Unai Simon, Marcos Llorente, Rodri Hernandez, Aymeric Laporte, Jordi Alba (Alejandro Balde 98), Gavi (Carlos Soler 63), Sergio Busquets, Pedri Gonzalez, Ferran Torres (Nico Williams 76, Pablo Sarabia 118), Marco Asensio (Alvaro Morata 63), Dani Olmo (Ansu Fati 98)