Liputan6.com, Jakarta Debut Luka Modric bersama Kroasia sudah disuguhi kehebatan Lionel Messi. Kini keduanya bertemu lagi di Piala Dunia 2022. Mampukah Modric mengubur ambisi La Pulga dalam melengkapi kepingan trofinya?
Bertemu Messi, Modric tentu tidak akan lupa pertemuan pertama mereka tahun 2006. Saat itu, Modric yang berusia 20 tahun akhirnya mendapat kesempatan debut bersama Kroasia melawan Argentina.Â
Kroasia memang berhasil memenangkan duel persahabtan ini dengan skor 3-2. Namun Modric tidak bisa memungkiri kehebatan La Pulga yang mampu mencetak satu gol pada pertandingan tersebut.
Advertisement
Namun waktu telah membutkikan, bahwa Lionel Messi bukan dewa. Dia bisa dikalahkan. Itu sudah dibuktikan Modric saat bolak-balik bertemu Messi di level klub, terutama saat Messi masih berseragam Barcelona. Sejak membela Real Madrid 2012 lalu, keduanya kerap bertarung di laga El Clasico.Â
Di level timnas, Modric juga sudah pernah membungkam Messi pada fase grup Piala Dunia 2018. Saat itu, timnas Kroasia yang akhirnya berhasil melaju hingga ke babak final berhasil menang 3-0 atas Albiceleste.Â
Nah takdir kembali mempertemukan keduanya pada Piala Dunia 2022 saat Kroasia dan Argentina bertarung di babak semifinal, Rabu (14/12/2022). Dengan usia yang tidak muda lagi, Modric (37) dan Messi (35) bakal bertarung di laga yang mungkin jadi perjumpaan terakhir mereka di level timnas. Â
Â
Menuju Semifinal
Kroasia akan menantang Argentina di Lusail Stadium, Rabu (14/12/2022), kick off pukul 22.00 WIB. Vatreni melangkah ke semifinal usai menyingkirkan Brasil 3-4 (1-1) lewat adu penalti di perempat final.Â
Ini menjadi pertemuan pertama Kroasia dan Argentina di fase knock out Piala Dunia. Sebelummya, kedua negara sudah dua kali bertemu di turnamen yang sama di mana Argentina berhasil menang 1-0 pada tahun 1998 sebelum kemudian dibalas timnas Kroasia pada tahun 2018 dengan skor lebih telak 3-0.Â
Tahun ini, mimpi Argentina kembali menyala setelah sempat menelan kekalahan melawan Arab Saudi di laga perdana. Melaju sebagai juara grup C, Albiceleste melewati fase knock out dengan menyingkirkan Australia 2-1 di babak 16 besar dan menang adu penalti 4-3 (2-2) atas Belanda di babak berikutnya.Â
Messi kembali menunjukkan perannya pada perjalanan Argentina. Di usia yang sudah mencapai 35 tahun, pemain Paris Saint Germain itu masih mampu menebar ancaman besar bagi pemain bertahan lawan.Â
Messi telah mencetak 4 gol di Piala Dunia 2022. Salah satunya saat berhadapan dengan Belanda di perempat final. Dalam duel ini, Messi Messi mencatatkan namanya di papan skor lewat titik putih penalti.Â
Lionel Messi juga menjadi penendang pertama dalam drama adu penalti. Mantan pemain Barcelona itu berhasil menjebol gawang tim Oranye yang kemudian diikuti oleh tiga penendang Argentina lainnya.Â
Â
Advertisement
Ambisi La Pulga
Messi kini hanya berjarak dua langkah dari trofi Piala Dunia 2022. Gelar yang sangat dinantikan La Pulga untuk melengkapi lemarinya yang sudah penuh kemenangan di level klub mapun individu. Setelah meraih trofi Copa Amerika tahun lalu, Messi hanya kekurangan gelar Piala Dunia untuk menyamai kehebatan legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona yang berhasil merebut Piala Dunia 1986.
Menariknya, ini mungkin jadi kesempatan terakhir Messi untuk mewujudkan mimpi itu setelah delapan tahun lalu dihancurkan oleh Jerman di Piala Dunia Brasil. Saat itu, Argentina kalah 0-1 di babak final.Â
Namun Kroasia bukan lawan yang mudah dihadapi. Meski harus melewati dua fase knock out melalui babak adu penalti, Messi menganggap kehebatan Vatreni setara dengan timnas Brasil.Â
"Mereka adalah tim hebat yang setara dengan Brasil dan terkadang jauh lebih baik," kata Messi.
"Mereka memiliki pemain bagus di seluruh lini tengah dan mereka telah bekerja dengan pelatih yang sama sejak Piala Dunia terakhir, jadi mereka semua saling mengenal dengan sangat baik," dilansir NDTV.
Â
Â
Lini Tengah Jadi Kunci
Saat bertemu Belanda, pelatih Argentina, Lionel Scaloni tampil dengan lima pemain bertahan dengan menurunkan Lisandro Martinez. Hanya saja, pertempuran akan berbeda melawan Kroasia. Lini tengah bakal jadi kunci di mana Kroasia diperkuat trio Luka Modric, Marcelo Brozovic dan Mateo Kovacic.Â
Bek Kroasia, Josip Juranovic sangat percaya dengan ketangguhan lini tengah mereka. Menurutnya, trio Modric, Brozovic, dan Kovacic merupakan komposisi pemain tengah paling kuat sepanjang sejarah.Â
"Saya pikir Mateo, Luka dan Marcelo adalah gelandang terbaik sepanjang sejarah. Ketika Anda mengalirkan bola kepada mereka, itu lebih aman ketimbang menabung di bank," kata Juranovic.Â
"Kami beruntung punya mereka di tim ini," beber pemain berusia 27 tahun itu menambahkan. Â
Lantas, sanggupkah Kroasia menghentikan sihir Messi di semifinal nanti?
Penyerang Kroasia, Bruno Petcovic tak punya jawaban pasti. Menurutnya, Kroasia tidak punya rencana khusus untuk meredam La Pulga. Apalagi, Kroasia menurutnya tidak pernah fokus pada satu pemain saja.Â
"Argentina bukan hanya Messi," katanya mantap.Â
Kroasia akan tampil dengan kekuatan penuh melawan Argentina. Sebaliknya, Albiceleste akan kehilangan dua pemain, yakni Gonzalo Montiel dan Marcos Acuna akibat akumulasi kartu kuning.
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement