Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia gagal memetik hasil maksimal di Piala AFF 2022. Langkah skuad Garuda terhenti di babak semifinal, usai ditaklukkan musuh bebuyutannya, Vietnam, dengan skor agregat 0-2.
Pasca kekalahan tersebut, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri melakukan diskusi dan evaluasi dengan Shin Tae-yong. Keduanya menghabiskan waktu kurang lebih dua jam untuk membahas faktor-faktor yang menyebabkan Timnas Indonesia gagal bersaing hingga partai puncak turnamen sepak bola Asia Tenggara.
Baca Juga
Indra mengungkap, Shin Tae-yong sempat mengeluhkan kualitas pemain skuad Garuda. Meski telah mencoba menambah kekuatan lewat penggawa naturalisasi, hal itu masih belum cukup untuk mendongkrak performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Advertisement
"Coach Shin mengeluhkan kualitas pemain yang kurang bagus. Kemarin kita berusaha menambah kekuatan dengan pemain-pemain naturalisasi, tetapi tidak bisa bermain secara utuh," ujar Indra saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, pada Senin (16/1/2023).
Tak dapat dimungkiri, Indonesia memang kehilangan sejumlah pilar di Piala AFF edisi ini. Sandy Walsh yang baru saja dinaturalisasi batal memperkuat skuad Garuda. Demikian pula dengan Elkan Baggott yang memilih bermain bersama klubnya Gillingham FC.
Maklumi STY
Indra Sjafri mengaku maklum dengan hasil kurang maksimal yang ditorehkan Shin Tae-yong di Piala AFF 2022. Ia menyadari bahwa Timnas Insonesia masih perlu bekerja keras untuk meraih prestasi.
"Karena kita sama-sama orang teknis, apa yang dihasilkan, saya sama2 memaklumi. Saya juga sepakat dengan Coach Shin (bahwa) kita harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa berprestasi lebih baik. Itu intinya," tutur Indra.
"Saya memahami apa yang disampaikan Coach Shin karena saya juga merasakan selama hampir 10 tahun. Memang butuh proses untuk membangun suatu tim yang kuat. Itu poin pentingnya. Pasti saya akan rekomendasikan ke Ketum (PSSI) sesuai hasil diskusi itu," pungkasnya.
Advertisement
Lapor ke Ketum
Indra Sjafri mengeklaim dirinya bakal segera melaporkan hasil evalusi kepada Ketua Umum dan Komite Eksekutif PSSI. Keputusan terkait masa depan Shin Tae-yong selanjutnya bakal bergantung pada mereka.
"Saya akan report ke Pak Ketum (Mochamad Iriawan). Nanti Pak Ketum akan berdiskusi mungkin dengan exco. Bagaimana keputusannya nanti tergantung exco," tandas Indra kepada awak media.
Sekadar informasi, kontrak pelatih asal Korea Selatan akan berlangsung hingga pengujung tahun 2023. Indra sendiri tak bisa menjamin kelanjutan karier Shin Tae-yong di Tanah Air. Walau begitu, mantan juru taktik Taeguk Warriors dianggap masih sangat layak untuk menukangi skuad Garuda.
"(Secara) pribadi, saya pikir (Shin Tae-yong) sangat layak (untuk lanjut menukangi Timnas Indonesia). Karena secara permainan, kualitas tim, saya pikir lebih baik (sejak kedatangan dia)," tuturnya lagi.