Gempa Dahsyat Guncang Turki, Eks Pemain Chelsea dan Newcastle Terjebak di Reruntuhan

Mantan pemain Chelsea dan Newcastle United Christian Atsu terjebak di bawah reruntuhan usai gempa bumi yang melanda Turki.

oleh Muhammad Yanto diperbarui 07 Feb 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2023, 08:00 WIB
Foto: Termasuk Bek Tottenham Toby Alderweireld, Inilah 5 Pemain Liga Inggris yang Berlabuh ke Liga di Asia Musim 2021 / 2022
Christian Atsu. Pemain sayap asal Ghana ini total 5 musim membela Newcastle United sejak didatangkan dari Porto pada 2016/2017. Karena lebih banyak menghuni bangku cadangan sejak dua musim lalu, ia memutuskan hijrah ke klub Arab Saudi, Al Raed mulai musim 2021/2022 ini. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta Mantan pemain Chelsea dan Newcastle United Christian Atsu dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan menyusul gempa Turki dan Suriah pada Senin (7/2/2023).

Gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter melanda Turki tenggara dan Suriah utara pada Senin dini hari, disusul oleh gempa berkekuatan 7,5.

Pemain Ghana berusia 31 tahun, yang sekarang bermain untuk klub Super Lig Turki Hatayspor, dilaporkan hilang - bersama dengan direktur Taner Suvut - setelah rekan satu tim dan anggota staf teknis klub diselamatkan.

“Taner Savut dan Christian Atsu terjebak di bawah reruntuhan. Tim pencarian dan penyelamatan sedang mencari dua nama tersebut,” lapor surat kabar Turki Star Gazette.

Atsu, baru saja menjadi pahlawan kemenangan untuk timnya 1-0 atas Kasimpasa pada Sabtu (4/2/2023). Kemenangan tersebut membuat Hatayspor naik ke peringkat 14 dengan poin 23.

Christian Atsu merupakan pemain produk akademi klub Portugal, FC Porto. Ia promosi ke tim utama Porto pada tahun 2011 silam.

Berkat performanya yang gemilang, dia dibeli oleh Chelsea pada 2013 lalu. Namun selama di Stamford Bridge, Atsu lebih sering dipinjamkan. Contohna ke Everton, Bournemouth, dan Newcastle.

Setelah bermain semusim di Newcastle dengan status pinjaman, Atsu akhirnya memperkuat The Magpies secara permanen pada musim panas 2017.

Pada tahun 2021, Atsu cabut dari Newcastle dan pindah ke Al-Raed. Setelah hanya semusim, Atsu kemudian gabung Hatayspor pada September 2022 lalu dengan kontrak setahun plus opsi perpanjangan semusim

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Korban Lain

Penampakan Kerusakan Akibat Gempa Dahsyat Magnitudo 7,8 di Turki, Sejumlah Bangunan Runtuh
Orang-orang berkumpul di sekitar bangunan yang runtuh di Pazarcik, di provinsi Kahramanmaras, Turki selatan, Senin dini hari, 6 Februari 2023. Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 telah menyebabkan kerusakan signifikan di tenggara Turki dan Suriah dan dikhawatirkan banyak korban jiwa. (Depo Photos via AP)

Selain Atsu Kiper asal Turki, Eyup Turkaslan, juga dikabakan ikut menjadi korban dalam gempa tersebut.

Kemudian, tim asal Turki lainnya yakni Marasspor juga mungkin menjadi korban, karena belum ada kabar dari beberapa pemainnya usai menginap di sebuah hotel.

Menurut laporan Haber Global hotel tempat mereka menginap juga hancur terkena guncangan gempa.

Ada juga laporan adanya sebuah tim voli putra dan putri kelompok usia U-14 yang juga terperangkap dalam reruntuhan. Demikian pula dengan sejumlah pegulat profesional di negara tersebut.


Korban Tewas Capai 1900 Orang

Gempa Magnitudo 7,8 Turki, Warga dan Tim Penyelamat Terus Cari Korban dari Reruntuhan Bangunan
Orang-orang mencari korban selamat melalui puing-puing bangunan setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,8 di Diyarbakir, pada 6 Februari 2023. Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. (AFP/Ilyas Akengin)

Turki diguncang gempa hari ini dan korban tewas meningkat menjadi 1.121 orang, menurut badan bencana negara itu.

Ini membuat jumlah keseluruhan korban jiwa akibat gempa bumi di Turki dan Suriah menjadi lebih dari 1.900, karena angka terbaru dari Suriah diperkirakan mencapai 783 orang.

Jumlah korban akibat gempa Turki diperkirakan akan terus meningkat saat tim penyelamat mencari korban selamat, dikutip dari BBC, Senin (6/2/2023).

Turki merupakan satu dari negara di dunia yang rawan terhadap gempa bumi. Penyebab gempa Turki ternyata disebabkan oleh aktivitas Anatolian Plate (Lempeng Anatolia).


WNI di Turki

Penampakan Kerusakan Akibat Gempa Dahsyat Magnitudo 7,8 di Turki, Sejumlah Bangunan Runtuh
Orang-orang berusaha menjangkau warga yang terperangkap di sebuah bangunan yang runtuh di Diyarbakir, Turki tenggara, Senin dini hari, 6 Februari 2023. Kerusakan dilaporkan di beberapa provinsi Turki, dan tim penyelamat dikirim dari seluruh negeri. (AP Photo/Mahmut Bozarsan)

Berdasarkan laporan dari Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) sejauh ini ada tiga WNI terluka, namun sudah dilarikan ke rumah sakit.

KBRI Ankara mengatakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras. Ia menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak, menginfokan bahwa telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.

Mendagri Suleyman Soylu juga menyampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat masyarakat terdampak.

Mengingat kerusakan yang sangat subtansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah.

KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.

Menurut data dari KBRI Ankara, sejauh ini terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki.

Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa. Sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.

Untuk memberikan informasi atau mencari kabar, Anda bisa menghubungi hotline KBRI Ankara +90 532 135 22 98.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya