Liputan6.com, Manchester- Josep Guardiola cukup jengah dengan hebohnya berita dan percakapan terkait ancaman sanksi yang akan menimpa Manchester City di Liga Inggris. Seperti diketahui, otoritas Liga Inggris atau Premier League melaporkan 100 tuduhan terkait pelanggaran keuangan yang dilakukan Man City.
Man City sudah dituduh sudah melakukan pelanggaran keuangan oleh Premier League. Ada sekitar 115 tuduhan yang berasal dari 14 musim.
Baca Juga
Ini bukan kasus pertama. Pada 2020, Manchester City disanksi UEFA karena pelanggaran Financial Fair Play. City dilarang ikut kejuaraan di Eropa dan didenda 25 juta pounds.
Advertisement
Namun sanksi kepada Manchester City dicabut setelah banding yang mereka ajukan diterima. Denda untuk Manchester City juga dikurangi menjadi 10 juta pounds.
Tuduhan dari Premier League lebih ganas dan berbahaya. Salah satu sanksi paling buruk yang diterima Man City yaitu diusir dari Liga Inggris.
Â
Melawan
Â
Guardiola tak terima klub rival terus menekan Manchester City. Dia tetap yakin City tak bersalah dan meyakini tuduhan-tuduhan ini dipicu oleh aduan dari 19 klub Liga Inggris lainnya.
"Mereka (19 klub) sudah melemparkan tuduhan tak berdasar saat ini," kata Guardiola seperti dikutip Metro.
"Hati-hati, karena di masa mendatang banyak klub yang dituduh seperti kami tanpa ada praduga tak bersalah, siapa yang tahu apa yang terjadi di masa mendatang."
Â
Advertisement
Salahkan Klub Rival
Â
Saat ditanyakan apakah klub rival yang sudah mengadukan Manchester City kepada premier league, Guardiola tak bisa menjawabnya dengan spesifik.
"Anda harus tanyakan itu kepada ketua, CEO Daniel Levy dan tanya mereka," kata Guardiola.
"Klub sedang berusaha untuk mempertahankan sikap sebagai yang tak bersalah dan kami siap melawan tuduhan itu."
Â
Balasan
Â
Guardiola merasa City saat ini sudah dituduh seakan-akan bersalah. Dia berharap ada balasan kalau pada akhirnya Man City dinyatakan tak bersalah.
"Kami beruntung karena hidup di negeri indah dimana semua orang tetap tak bersalah sebelum terbukti bersalah," kata Guardiola.
"Kami tak punya kesempatan membela diri, kami seperti sudah divonis."
Â
Advertisement