Liputan6.com, Jakarta - Fary Djemy Francis terlibat persaingan sebagai calon Ketua Umum PSSI 2023-2027. Dia menghadapi Erick Thohir, La Nyala Mattalitti, Doni Setiabudi, dan Arif Putra Wicaksono.
Sebagai politikus Partai Gerindra yang juga aktif di bidang sepak bola, Fary pernah menjadi Ketua Departemen Sport Intelligence PSSI periode 2016-2019 pada periode kepemimpinan Edy Rahmayadi.
Setelah lengser dari jabatan tersebut, Fary sempat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI 2019-2023, tapi memutuskan mundur saat Kongres Luar Biasa digelar.
Advertisement
Selain pernah memiliki jabatan di PSSI pusat, Fary sempat menjadi pengurus Asosiasi Kota PSSI Kupang. Tak hanya itu, anggota DPR tersebut merupakan pendiri Bintang Timur Atambua, sebuah sekolah dan akademi sepak bola di Nusa Tenggara Timur.
Pria kelahiran Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ini pernah duduk sebagai Anggota DPR RI selama dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2019. Pada periode keduanya, Fary didapuk sebagai Ketua Komisi V DPR yang membidangi telekomunikasi, pekerjaan umum, perhubungan, perumahan rakyat, desa dan pembangunan kawasan tertinggal.
Fary turut menjabat Komisaris Utama PT ASABRI usai diangkat Menteri BUMN Erick Thohir. Diketahui, PT ASABRI (Persero) merupakan BUMN yang bergerak dibidang Asuransi Sosial dan pembayaran pensiun khusus untuk Prajurit TNI, Anggota Polri, dan PNS Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Dia diketahui sebagai pendukung Juventus dan sempat bertindak sebagai pembina kelompok suporter I Bianconeri di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Fary beberapa kali menginisiasi kompetisi, mencakup Liga Desa Nasional Kementerian Desa pada 2015 hingga festival sepak bola usia dini (U-8 hingga U-16) untuk daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste di NTT.
Calon Tetap
Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) sebelumnya mengumumkan daftar calon tetap untuk ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif (exco) PSSI periode 2023-2027.
Pengumuman dibacakan oleh Ketua KBP Gusti Randa, dengan didampingi Ketua KP Amir Burhanudin, anggota KP, serta anggota KBP di Lobby GBK Arena, Senayan, Jakarta pada Senin (6/1/2023) pukul 17.00 WIB.
Tidak ada perubahan dari nama-nama kandidat ketua umum dan wakil ketua umum yang masuk daftar calon sementara pada Selasa (31/1/2023) lalu. Walau begitu, terdapat pergeseran jumlah calon anggota komite eksekutif lantaran dua nama dikabulkan bandingnya.
Advertisement
Bisa Banding
Seperti diketahui, KP PSSI sebelumnya menyatakan terdapat 53 bakal calon yang lolos tahap verifikasi. Sebanyak 27 orang lain dianggap tidak memenuhi syarat dan tidak bisa melakukan banding.
Sementara itu, dua sisanya, yakni Bima Sinung Widagdo dan Mirza Rinaldy Hippy tidak memenuhi syarat tetapi dapat mengajukan banding, sehingga saat ini bisa dimasukkan dalam daftar calon tetap.
"Sesuai dengan tahapan kongres, pada tanggal 31 kemarin kita telah mengumumkan daftar calon sementara, lalu ada yang banding. Maka sesuai tahapan di tanggal 6 Februari ini, kami KBP dan KP akan membacakan putusan banding terlebih dahulu, lalu diikuti Daftar Calon Tetapnya," ujar Gusti Randa di hadapan awak media.