Paul Pogba Bertekad Bangkit, Siap Potong Libur demi Juventus

Paul Pogba bertekad untuk bangkit dari musim buruknya bersama Juventus. Dia pun rela memotong waktu libur.

oleh Muhammad Yanto diperbarui 26 Jun 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 20:00 WIB
Sassuolo Vs Juventus
Paul Pogba (tengah) tidak bisa berbuat banyak saat Juventus dikalahkan Sassuolo di Liga Italia 2022/2023. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Paul Pogba sangat bertekad untuk menjadikan musim 2023/2024 yang sukses bagi Juventus setelah rangkaian cedera yang menerpanya.

Sang gelandang mengakui musim pertamanya di Turin adalah bencana, karena ia mengalami cedera lutut dalam latihan pramusim di Amerika dan tidak pernah pulih sepenuhnya.

Bahkan, situasinya sempat menjadi parah setelah awalnya menunda operasi.

Masalah cedera itu telah mengikutinya sejak dia masih di Manchester United dan sepertinya semakin memburuk dengan kepindahannya ke Juventus.

Pemain berusia 30 tahun itu hanya mencatatkan 10 penampilan kompetitif musim ini, dengan total 161 menit bermain sepak bola.

Kini, Pogba bertekad bangkit. Dia pun mau memotong jatah liburnya untuk mengembalikan kondisi fisiknya.

Menurut Corriere dello Sport, Pogba telah memberi tahu Juve bahwa dia akan berada di tempat latihan Continassa mulai 2 Juli, atau 10 hari sebelum pemain lainnya bergabung dengan tim.

Pemain internasional Prancis berharap ini akan memberinya fondasi kebugaran yang kuat sehingga dia bisa memulai di level yang sama dengan rekan satu timnya dan menjadikan ini musim comebacknya.

Sebelumnya, bersamaan dengan performa mengecewakan dari Paul Pogba, Juventus sempat dikabarkan murka.

Gazzetta dello Sport mengabarkan jika dewan Juventus tidak senang dengan kembalinya Pogba selama beberapa bulan terakhir.

Laporan tersebut mengklaim jika klub sedang mempertimbangkan beberapa opsi terkait masa depan sang gelandang.

Juventus bahkan sempat berpikir untuk menegosiasikan ulang kontrak Pogba untuk mendorongnya menerima pemotongan gaji sebagai bentuk pertanggung jawaban atas musim buruknya.

Kemudian, opsi kedua adalah mempertahankan keadaan seperti sekarang ini dengan harapan situasi akan membaik di musim berikutnya.

Opsi terakhir adalah mencari kesepakatan untuk membuat kedua pihak setuju membatalkan kontrak empat tahun yang ditandatangani Pogba pada bulan Juli lalu

Nasib Buruk

Juventus vs Sevilla, Liga Europa
Gelandang Juventus, Paul Pogba, berduel dengan bek Sevilla yang juga kompatriotnya, Loic Bade, dalam laga leg pertama semifinal Liga Europa di Allianz Stadium, Jumat (12/5/2023) dini hari WIB. Juventus dan Sevilla bermain imbang 1-1 dalam laga tersebut. (Marco BERTORELLO / AFP)

Kembalinya Paul Pogba ke Juventus ternyata tidak juga mengembalikan kejayaannya ketika dulu berseragam Hitam-Putih pada periode tahun 2012-2016. Selama empat tahun bersama Bianconeri, Pogba menikmati karir penuh trofi. Hingga akhirnya ia kembali ke Old Trafford setelah ditebus dengan biaya 89 juta pound yang saat itu menjadi nilai transfer paling mahal di dunia.

Memegang label sebagai gelandang paling mahal di dunia, Pogba tidak dapat memberikan pengaruh yang signifikan bagi Manchester United. Selama periode keduanya di MU, ia hanya memenangkan dua trofi, Piala Liga dan Liga Europa.

Selain itu, karirnya bersama The Red Devils juga diliputi oleh cedera. Kendati begitu, Pogba masih dapat catatkan 220 penampilan selama enam tahun di Manchester. Kini, setelah kembali untuk kedua kalinya ke Turin, pemenang Piala Dunia 2018 tersebut masih belum dapat membuktikan kualitasnya.

Ungkap Alasan Tinggalkan MU

Foto: Debut Kedua Paul Pogba untuk Juventus, Bawa Si Nyonya Tua Menangkan Derby Della Mole
Pemain Juventus, Paul Pogba bersiap melakukan pemanasan sebelum laga lanjutan Liga Italia 2022/2023 melawan Torino yang berlangsung di Allianz Stadium, 28 Februari 2023. (AFP/Marco Bertorello)

Baru-baru ini, Pogba buka suara terkait keputusannya meninggalkan Manchester United di musim panas tahun lalu. Ia menyebut bahwa ia tidak merasa dicintai di MU sehingga ia pindah ke Juventus.

"Saya memutuskan kembali ke Manchester karena saya merasa belum tuntas di sana," buka Pogba kepada Calciomercato.

Pogba menyebut bahwa ia tidak nyaman bermain di Manchester United. Pasalnya ia kerap mendapatkan perlakuan buruk dan kerap dijadikan kambing hitam atas buruknya performa timnya.

"Saya dulu ingin bermain di tim utama Manchester United dan saya melakukan itu di kepulangan saya. Saya berhasil mencapai tujuan yang ingin saya gapai," sambung Pogba.

"Kami memenangkan trofi juara, meski itu bukan trofi EPL namun itu trofi yang sudah lama tidak dimenangkan United. Namun saya cukup terkejut ketika saya kembali ke Inggris, mereka memberikan label pada diri saya, dan bagi saya itu sangat menyedihkan."

 

Merasa Dicintai

FOTO: Manchester United Ditahan Imbang di Kandang Southampton
Pemain Manchester United Paul Pogba (kedua dari kiri) berlari ke arah gawang ketika pemain Southampton James Ward-Prowse (kiri) mengejar balik pada pertandingan Liga Inggris di Stadion St Mary, Southampton, Inggris, 22 Agustus 2021. Pertandingan berakhir imbang 1-1. (Glyn KIRK/AFP)

Pogba menyebut bahwa ia tidak pikir dua kali untuk kembali ke Juventus pada tahun lalu. Ia merasa dicintai di sana sehingga ia memutuskan kembali ke Turin.

"Saya kembali ke Juventus karena klub ini selalu mendorong saya untuk jadi lebih baik. Saya juga merasakan cinta dari para fans dan juga dari klub, di mana saya tidak merasakan ini di Manchester," lanjut Pogba.

"Namun saya bisa bilang saya menyukai kedua klub ini. Mereka membuat saya bertumbuh dan saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada kedua klub ini," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya