Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir menunjuk Frank Wormuth sebagai konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17. Dia menyatakan pelatih asal Jerman itu akan mampu meningkatkan kualitas dan strategi permainan tim Merah Putih menuju Piala Dunia U-17 2023.
Frank Wormuth terakhir menukangi klub Belanda, FC Groningen, dan pernah menjadi manajer Timnas Jerman U-20 dari 2010-2016. Menurut Erick Thohir, hal itu akan menjadi awal keinginannya untuk membentuk sekaligus mendesain pola dan strategi karakter sepak bola Indonesia di masa depan.
Baca Juga
"Kami sudah menetapkan Frank Wormuth menjadi konsultan pelatih yang akan mendampingi coach Bima Sakti. Kontrak pertama ini untuk jangka waktu 4 bulan, hingga ajang FIFA World Cup U-17. Kita akan lihat, bagaimana kolaborasi keduanya dalam membangun timnas Garuda Muda ini," kata Erick Thohir di Solo, Minggu (23/7/2023).
Advertisement
Dalam kontrak selama empat bulan, Frank akan melakukan pentahapan untuk membangun Timnas Indonesia U-17. Ini agar siap bersaing dengan 24 negara lainnya di Piala Dunia U-17 yang berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember.
Tahapan itu mulai dari analisis SWOT untuk membentuk tim kepelatihan dan staf yang solid. Selain itu, mempersiapkan modul-modul kepelatihan, pemaparan hingga implementasi program, serta mengawasi dan mengevaluasi atas modul yang dijalankan tim pelatih U-17.
"Penunjukan Frank juga didasari rencana kamp pelatihan dan try out ke Jerman yang dimulai September hingga Oktober nanti. Saya percaya jaringan yang dimiliki Frank di Jerman akan banyak membantu pematangan timnas dan juga tim pelatih," papar Erick Thohir.
4 Pemain Diaspora Dipulangkan dari Seleksi Timnas Indonesia U-17
Seleksi pemain timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2023 sudah memakan korban. Tujuh pemain, termasuk empat diaspora, dicoret karena ketatnya persaingan.
"Ada tujuh nama yang dipulangkan coach Bima (Sakti) kemarin setelah internal game. Ada empat diaspora yang dipulangkan," kata Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Mereka yang tersingkir adalah Muhammad Afazriel, Dimas Arya, dan Muhamad Gaoshirowi. Sementara empat diaspora yang gugur mencakup Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Aaron Nathan, dan Staffan Qabiel.
Masih ada enam diaspora yang bertahan, salah satunya Aaron Liam Suitela. Sementara Welberlieskott de Halim Jardim atau Welber Jardim belum ada kepastian karena masih bermain bersama Sao Paulo U-17 dan berhalangan mengikuti seleksi.
Advertisement
Gagal Masuk Skuad Timnas Indonesia U-17, Pemain Muda Direkomendasikan ke Klub Liga 1
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menyatakan pemain-pemain yang lolos seleksi dari 12 kota tapi gagal menembus skuad final Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 akan direkomendasikan ke klub-klub Tanah Air yang mempunyai tim kelompok umur di Elite Pro Academy (EPA).
“Lebih baik kita salurkan ke klub-klub Liga 1 yang di sana akademi-akademinya wajib membina para pemain U-14, U-16, U-18, U-20,” jelas Indra.
Indra menilai opsi itu merupakan sesuatu yang positif agar bakat para bibit-bibit muda tidak hilang dan terus berkembang di tempat yang tepat.
“Kalau dia kembali ke daerah kita takut nanti pembinaan di daerah kurang baik,” tutup Indra.