Liputan6.com, Jakarta - Chelsea sukses mendapatkan persetujuan untuk membeli gelandang Romeo Lavia pada Selasa sore (15/08/2023) dengan harga sebesar 53 juta poundsterling atau 1 triliun.
Lavia yang awalnya dikabarkan akan bergabung dengan Liverpool, menolak tawaran bergabung tim The Reds setelah merasa kecewa dengan aksi Liverpool yang terlalu lama dalam negosiasi dengan sang pemain asal Southampton tersebut.
Baca Juga
Bukan pertama kali Chelsea telah merebut target Liverpool. The Blues sebelumnya sukses menggait Moises Caicedo dari Brighton pada hari Senin. Caicedo menolak Liverpool dengan alasan lebih ingin bergabung dengan tim pasukan Mauricio Pochettino.
Advertisement
Awalnya Liverpool telah membuat tiga penawaran untuk Lavia kepada The Saints beberapa minggu terakhir. Namun, tawaran Liverpool dinilai kurang dari valuasi mereka yang mengakibatkan melambatnya negosiasi, yang membuat pemain frustasi.
Dilansir dari reporter The Guardian, Jacob Steinberg menyatakan Lavia merasa bukan menjadi pilihan pertama Liverpool dalam bursa transfer. "Pemain berusia 19 tahun itu merasa bahwa dia adalah pilihan kedua Liverpool setelah mereka menawar Caicedo, membuka pintu bagi Chelsea untuk bergerak dan meyakinkan Lavia untuk memilih bergabung dengan skuad muda berbakat mereka." Ucapnya.
Kegagalan Liverpool dalam mendapatkan pemain asal Belgia itu membuat pasukan tim Jurgen Klopp semakin kosong dalam posisi lini tengah. Posisi lini tengah dibutuhkan Liverpool setelah kehilangan sang kapten Jordan Henderson dan Fabinho yang diambil klub Arab Saudi. Kegagalan mendapatkan Lavia menjadi pukulan untuk skuad tim Jurgen Klopp.
Legenda Jamie Carragher Bingung dengan Gerak-Gerik Liverpool di Bursa Transfer Musim Ini
Liverpool terkenal sebagai klub yang selalu sukses di bursa transfer. Namun, reputasi itu semakin menghilang setelah minggu yang buruk bagi Liverpool. Kehilangan Moises Caicedo ke Chelsea setelah mendapatkan persetujuan dari Brighton merupakan pukulan besar, tetapi setelah mengalami nasib yang sama dengan Romeo Lavia, akan sangat memalukan.
Legenda Liverpool Jamie Carragher, yang sebelumnya selalu memuji timnya disaat bursa transfer yang lalu, tidak menahan diri dengan komentar pedas melihat klubnya ditikung keras oleh Chelsea. "Sangat kacau dan lelucon," ucapnya menggambar bagaimana transfer tersebut ditangani di Anfield.
“Mereka baru saja mengajukan tawaran sebesar 60 juta poundsterling (atau setara 1,1 triliun) ketika mereka menolak untuk membayar 50 juta poundsterling (atau setara 900 miliar) beberapa hari yang lalu, Apa yang telah dilakukan Liverpool? Mereka tidak bisa mendapatkan kesepakatan melewati batas, mereka tidak membayar jumlah tertentu. Ini benar-benar berantakan, ini lelucon." Jelasnya.
Advertisement
Liverpool Terpaksa Berburu Target Pemain Lini Tengah yang Lain
Jurgen Klopp selalu bersikeras untuk terus memperkuat skuadnya setelah kehilangan Moises Caicedo ke Chelsea, dengan Romeo Lavia yang turut mengikuti pemain asal Ekuador itu ke Stamford Bridge.
Mendapat kritik dari banyak pihak. Tim rekrutmen Liverpool tidak lama menghabiskan waktu, Liverpool dikabarkan telah menemukan target baru dengan sosok gelandang Cheick Doucoure dari Crystal Palace. Pemain tersebut diancang-ancang akan lebih murah dibanding kedua target sebelumnya.
Walaupun sempat menarik ketertarikan, kini Liverpool kembali buka opsi untuk datangkan pemain Crystal Palace Cheick Doucoure setelah mendapat kabar penurunan harga jual.
Harga akhir Doucoure diperkirakan akan di bawah 60 juta poundsterling atau 1,1 triliun, meskipun Crystal Palace khawatir akan kehilangan terlalu banyak pemain musim panas ini. Gelandang asal Mali itu diketahui sangat ingin pindah ke Anfield, dan kabarnya persyaratan pribadi antara pemain dan klub tidak akan menjadi masalah.
Peringkat
Advertisement