Liputan6.com, Jakarta Suporter menyambut antusias bergulirnya kembali Liga 2. Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia itu mulai diputar lagi sejak Minggu (10/9/2023). Kompetisi ini sempat terhenti akibat tragedi Kanjuruhan.
Penantian panjang mereka pun berakhir. Duel Persela Lamongan vs Persijap Jepara yang berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan menandai dimulainya lagi persaingan memperebutkan tiket ke Liga 1.
Baca Juga
Duel berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Persela. Namun suporter Laskar Joko Tingkir punya harapan yang lebih besar. Pentolan LA Mania, Saptoyo Nugroho ingin kompetisi Liga 2 berjalan lebih profesional.
Advertisement
“PSSI harus jadi wadah organisasi sepak bola yang bersih. Dengan pelaksanaan kompetisi yang didukung dengan regulasi yang baik, secara otomatis mendorong wasit, perangkat kompetisi, hingga operator untuk bisa terdorong profersional,” timpal Saptoyo Nugroho, pentolan LA Mania Persela Lamongan.
“Jujur, sampai saat ini saya pribadi masih harap-harap cemas. Ini tahun politik, sudah barang tentu banyak rintangan buat kompetisi. Semoga Liga 2 bisa berjalan lancar hingga tuntas tanpa kendala," katanya.
"Kami berkomitmen mendukung regulasi soal pelarangan suporter bertandang ke markas lawan dengan alasan keamanan. Kami hanya titip pesan PSSI atau PT Liga Indonesia Baru bersikap tegas ke semuanya, tanpa pandang bulu,” mantan ketua LA Mania itu menambahkan.
Suporter juga menitipkan pesan ke PSSI untuk menjaga persaingan Liga 2 secara sportif. Mereka ingin memastikan tidak ada unsur-unsur nonteknis yang mendoai kompetisi.
“Kami percaya Pak Erick akan tegas untuk memastikan Liga 2 steril dari kasus-kasus nonteknis. Jangan ragu-ragu menindak orang-orang yang merusak kompetisi. Kami dari Indonesia Timur akan membantu mengawal,” kata Ronald Putuhena dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Minggu (10/9/2023) malam.
Suporter Berkomitmen Menjaga Kelancaran
Suporter berkomitmen, untuk menjaga kelancaran pelaksanaan kompetisi. “Jujur saja sampai saat ini saya pribadi masih harap-harap cemas. Ini tahun politik, sudah barang tentu banyak rintangan buat kompetisi. Semoga Liga 2 bisa berjalan lancar hingga tuntas tanpa kendala. Kami berkomitmen mendukung regulasi soal pelarangan suporter bertandang ke markas lawan dengan alasan keamanan. Kami hanya titip pesan PSSI atau PT Liga Indonesia Baru bersikap tegas ke semuanya, tanpa pandang bulu,” ucapnya.
Pujian juga diberikan kepada PSSI yang sukses menggandeng sponsor buat kompetisi yang selama ini terkesan dianak tirikan karena statusnya bukan kasta utama. Menurut Presiden Brajamusti, fans PSIM Yogyakarta, Muslich Burhanuddin, kehadiran sponsor membuat kompetisi lebih menggeliat.
"Format kompetisi musim ini cukup bagus dan tertata rapi. Bagi suporter regulasi diperbolehkannya klub memakai pemain asing membuat kami lebih bersemangat buat menyaksikan persaingan kompetisi secara langsung. Kehadiran legiun impor seperti latihan bagi klub-klub Liga 2 untuk mempersiapkan diri menyongsong kompetisi Liga 1 jika promosi nanti. Mereka tidak gagap dengan persaingan level atas karena mulai dibiasakan sejak Liga 2,” tutur Muslich Burhanuddin menambahkan.
Advertisement
Suporter Antusias Sambut Liga 2
Sementara itu, dari ujung Indonesia Timur, Ronald Putuhena, Sekjen Kelompok Suporter Napi Bongkar pendukung PSBS Biak juga ikut bersuara. "Terimakasih Pak Erick. Bapak menepati janji. Sudah begitu lama kami, orang-orang jauh dari Indonesia Timur tidak merasakan denyut sepak bola. Pelaksanaan Liga 2 penting buat kami, kami sudah demikian rindu ingin menyaksikan PSBS Biak berlaga di pentas nasional. Lewat sepak bola kami bisa memperkenalkan daerah kami yang terhitung sebagai kota kecil.”