Liputan6.com, Jakarta - Tim bulu tangkis Indonesia harus menelan pil pahit di Asian Games 2023 pada nomor beregu putra dan putri. Keduanya sama-sama tersisih di perempat final.
Tim bulu tangkis beregu putri Indonesia dikalahkan oleh tuan rumah China dengan skor 0-3 di Binjiang Gymnasium. Hangzhou, China, Jumat (29/9). Sementara tim beregu putra Indonesia dihajar Korea Selatan 1-3.
Advertisement
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky memberikan evaluasinya atas kegagalan ini. "Memang sangat disayangkan kita tidak bisa melangkah ke babak selanjutnya," ujarnya di Hangzhou, China, Sabtu (30/9), dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
"Terutama di beregu putra yang di atas kertas bisa melaju ke semifinal tapi kena tekanan yang tidak bisa diatasi."
"Pastinya kita tidak puas dengan hasil ini tapi saya langsung meminta anak-anak untuk menjadikan ini sebagai pelajaran besar dan motivasi agar tidak terulang di nomor perorangan nanti," tambahnya.
Kelengahan serta bermain kurang yakin menurut Rionny menjadi faktor penyebab kekalahan tim bulu tangkis Indonesia. "Di beregu putra start kita sudah baik," ucapnya.
"Anthony (Sinisuka Ginting) bisa mengatasi tekanan di partai pertama. Fajar/Rian juga bermain apik di pembuka laga, sayang memang di game kedua ada kesempatan-kesempatan untuk menyelesaikan pertandingan tapi malah terlalu terburu-buru."
"Bila mengambil peluang skor 2-0 terlebih dahulu, mungkin ceritanya bakal berbeda," lanjut Rionny."Begitu juga dengan Leo/Daniel. Setelah unggul jauh, mereka malah memberi angin untuk lawan padahal lawan bermain tanpa beban. Kelengahan itu akhirnya membuat mainnya kurang yakin dan ragu-ragu," lanjut Rionny.
Menyoal Jonatan yang main di bawah performa terbaiknya, Rionny menyebut ada ketegangan di dalam dirinya. "Kalau Jonatan mungkin ada ketegangan," tukasnya.
Â
Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia Kalah Pengalaham
Di beregu putri, Rionny mengakui China lebih berpengalaman. Tapi, perjuangan keras sudah diberikan Gregoria, Apritani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Putri KW.
"Gregoria memang beban terlalu berat kalau saya lihat jadi kurang bisa bermain lepas. Dia juga merasa tidak puas dengan penampilannya," terang Rionny.
"Untuk Apri/Fadia dan Putri, mereka sudah berjuang. Walau kalah, ini harus menjadi keyakinan bahwa sebenarnya kemampuan mereka sudah seimbang, sudah satu level. Hanya kalah pengalaman," imbiuh Rionny.
Â
Advertisement
Nomor Perorangan Asian Games 2023
Perjuangan tim bulu tangkis Indonesia di Asian Games 2023 belum sepenuhnya berakhir. Masih ada nomor perorangan yang bakal dipertandingkan mulai 2 hingga 7 Oktober.
Rionny berpesan kepada anak-anak asuhnya untuk bangkit dan fokus ke nomor perorangan. "Masih ada nomor perorangan yang akan dipertandingkan. Fokus saya dan tim pelatih sekarang bagaimana mengembalikan dulu mood, semangat dan kepercayaan diri mereka. Kami mau mereka jangan terlalu lama down-nya, bangkit dan kembali siap," papar Rionny.
"Di sisa dua hari ini, kami akan maksimalkan latihan. Membenahi teknis maupun non teknis. Terutama yang tadi bagaimana mengatasi kelengahan, ragu-ragu yang tiba-tiba muncul karena beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Mencari solusi bagaimana bisa cepat kembali fokus dan yakinnya," pungkas Rionny.
Â