Liputan6.com, Jakarta- Bintang NBA LeBron James akhirnya ikut bersuara mengenai serangan Hamas ke wilayah Israel pekan lalu. LeBron pada Kamis (12/10/2023) pagi WIB, mengutuk serangan Hamas yang telah membunuh banyak orang tak bersalah di Israel.
Pernyataan pemain Los Angeles Lakers itu soal serangan Hamas ke Israel ini dilakukan bersama dengan rekan bisnisnya Maverick Carter di perusahaan, Spring Hill. Keduanya dengan tegas menyatakan serangan Hamas sangat brutal dan merupakan aksi terorisme.
Baca Juga
"Kehancuran yang terjadi di Israel sungguh tragis dan tidak bisa diterima. Pembunuhan dan kekerasan terhadap orang tak bersalah yang dilakukan Hamas adalah terorisme. Keluarga Perusahaan SpringHill menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada Israel dan komunitas Yahudi," demikian pernyataan resmi LeBron James dan Carter.
Advertisement
“Kami berdoa untuk perdamaian di kawasan ini dan menegaskan kembali komitmen kami yang berkelanjutan untuk melawan kebencian dalam segala bentuknya. Kita semua harus bekerja untuk memastikan tragedi ini tidak menyebarkan lebih banyak lagi kebencian, rasisme, dan antisemitisme."
Serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober lalu telah menyebabkan kematian 1.200 orang di Israel dengan sebagaian besar korban merupakan warga sipil.
Hamas diketahui menyerang sebuah konser musik sehingga menewaskan banyak orang termasuk warga asing. Beberapa warga negara Thailand, Jerman dan Amerika Serikat dilaporkan turut menjadi korban tewas serangan Hamas.
Israel Balas Serangan Hamas
Israel langsung merespons serangan Hamas dengan melakukan balasan ke Jalur Gaza. Serangan udara Israel ini juga menimbulkan banyak korban. Hampir 1.000 nyawa melayang.
Serangan balasan Israel ke Gaza masih belum berhenti hingga berita ini diturunkan. Israel bahkan kemungkinan akan melakukan serangan darah untuk menghancurkan Hamas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyatakan akan perang total.
Â
Advertisement
LeBron Jadi Pemain NBA Pertama yang Bersuara Lantang
Jauh sebelum LeBron bersuara, NBA, asosiasi pemain dan beberapa klub peserta liga basket terbesar di dunia itu telah lebih dulu mengutuk serangan yang dilakukan Hamas dari Palestina ke Israel yang menimbulkan banyak korban jiwa pada akhir pekan kemarin. Mereka mendoakan agar perdamaian segera tercipta.
Pada Senin (9/10/2023) pagi WIB, NBA bersama asosiasi pemain (NBPA) mengeluarkan rilis resmi mengomentari keadaan di Israel yang memanas. Mereka berduka atas jatuhnya korban jiwa mencapai ratusan orang di Israel.
"NBA dan NBPA berduka atas hilangnya nyawa secara mengerikan di Israel dan mengutuk tindakan terorisme ini. Kami berdiri bersama rakyat Israel dan berdoa untuk perdamaian di seluruh wilayah," demikian pernyataan bersama NBA dan NBPA.
Adapun LeBron menjadi pemain aktif NBA pertama yang bersuara soal serangan Hamas ke Israel. Pemain NBA lain memilih tak berkomentar.