Liputan6.com, Jakarta - Gareth Southgate dikabarkan jadi kandidat pengganti Erik ten Hag di Manchester United. Sempat tidak angkat suara, dia akhirnya memberi respon terhadap rumor tersebut.
Southgate menyebut dua faktor di balik sikapnya saat ini. Pertama, dia fokus mempersiapkan timnas Inggris menghadapi Euro 2024 yang berlangsung di Jerman musim panas mendatang.
Baca Juga
"Saya punya satu pekerjaan, yakni coba menjadi juara Eropa. Sebelum itu, ada dua laga penting yang harus dilewati," kata Southgate merujuk uji coba kontra Brasil dan Belgia dalam beberapa hari ke depan.
Advertisement
"Kedua, Manchester United sudah memiliki manajer. Bukanlah perilaku terpuji membicarakan seseorang yang sedang bekerja. Itu bukan hal terhormat," sambung eks nakhoda Middlesbrough tersebut.
Kontrak Gareth Southgate bersama Inggris berakhir pada Desember 2024. Sementara Ten Hag memiliki ikatan kerja di Old Trafford hingga musim panas 2025.
Bos Baru Manchester United Kagumi Gareht Southgate
Berbagai laporan di media Inggris menyebut Southgate muncul sebagai kandidat utama untuk menggantikan pelatih Ten Hag yang sedang mendapat tekanan di Old Trafford dan terancam dipecat pada akhir musim.
Dengan United berada di urutan keenam klasemen Liga Utama Inggris dan tersingkir dari kompetisi Eropa, pemilik minoritas baru Sir Jim Ratcliffe belum yakin Ten Hag adalah orang yang dapat mengembalikan klub ke kejayaannya.
Tangan kanan Ratcliffe di INEOS, Sir Dave Brailsford dan Dan Ashworth, yang diharapkan menjadi direktur sepak bola klub, menganggap Southgate sebagai kandidat ideal untuk mengambil alih jika Ten Hag pergi.
Hubungan keduanya dan Southgate juga bisa berperan dalam perekrutan nanti. Brailsford bertemu Southgate melalui program INEOS Leaders in Sport, sementara Ashworth bekerja dengan bos Inggris tersebut selama berada di Football Association.
Advertisement
Manchester United Bisa Tebus Gareth Southgate dengan Murah
Namun, menurut ESPN, ada alasan lain mengapa mereka menganggapnya sebagai calon pengganti Ten Hag. Ternyata, United hanya perlu membayar kurang dari 1 juta pounds sebagai kompensasi untuk membebaskan Southgate dari kontraknya di Inggris yang akan berakhir pada bulan Desember. Ini menjadikan Southgate perekrutan yang jauh lebih murah daripada pelatih top lainnya.
Alasan lainnya adalah upaya yang dilakukan Southgate untuk meningkatkan budaya dan keharmonisan skuad Inggris. Langkah ini menurut bos United diperlukan di Old Trafford sebagai bagian dari pembangunan kembali besar-besaran.
Southgate secara terbuka menolak membicarakan masa depannya, dan diyakini belum memutuskan apakah dia akan bertahan bersama Inggris hingga Piala Dunia 2026 atau tidak.
Southgate mulai bertugas di Inggris pada tahun 2016 ketika The Three Lions berada dalam kondisi yang mirip dengan Man United sekarang. Dengan semangat kerja yang rendah dan hasil yang tidak memuaskan.
Inggris baru saja tersingkir dari Euro 2016 oleh Islandia, dua tahun setelah tersingkir dari fase grup Piala Dunia di Brasil, dan Sam Allardyce dipecat karena terlibat dalam tuduhan korupsi.