NOC Indonesia Belum Berani Ungkap Target Spesifik untuk Olimpiade Paris 2024, Apa Alasannya?

Wakil Ketua Umum NOC Indonesia alias Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ismail Ning mengaku pihaknya belum bisa membeberkan target spesifik kontingen Merah Putih untuk Olimpiade Paris 2024. Apa penyebabnya?

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 20 Jun 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2024, 06:00 WIB
Foto: SCM Grup Umumkan Diri Jadi Pemegang Hak Siar Olimpiade Paris 2024
Wakil Ketua KOI, Ismail Ning memberikan sambutan dalam acara pengumuman SCM Grup sebagai pemegang hak siar Olimpiade Paris 2024 di Studio Lt 8 SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Rabu (19/06/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum NOC Indonesia alias Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ismail Ning mengaku pihaknya belum bisa membeberkan target spesifik kontingen Merah Putih untuk Olimpiade Paris 2024.

Hal itu lantaran ada sejumlah atlet dari beberapa cabang olahraga yang masih berupaya memperjuangkan tiket tembus ke kompetisi olahraga multievent terakbar dunia.

Seperti diketahui, Indonesia sejauh ini sudah berhasil mengirim setidaknya 21 penggawa dari 9 cabor ke Olimpiade Paris 2024. Jumlah ini bisa bertambah sebab ada beberapa nama yang tengah berjuang untuk lolos di waktu-waktu akhir jelang turnamen.

Ismail Ning pun menyebut pihaknya sampai saat ini masih memonitor atlet yang sudah maupun akan lolos. Setelah itu, barulah KOI bersama Chef de Mission Kontingen Indonesia di Olimpiade 2024, federasi cabang olahraga, serta Kemenpora bakal memperkirakan target untuk tiap-tiap cabor.

"Kami secara internal dari NOC, CdM, cabor, dan tentu juga dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, sedang memonitor. Bisa kita nanti perkirakan targetnya yang (cabor) ini dapat (medali) apa, itu dapat apa," jelas Ismail Ning dalam konferensi pers di SCTV Tower, Senayan, Jakarta pada Rabu (19/6/2024).

"Kenapa kita belum bisa keluarkan sekarang (target spesifiknya), karena seperti tadi, pertandingan masih berjalan. Jadi ini masih (bisa) bergeser, kita masih belum bisa lebih memastikan," sambung dia.

Tetap Berharap pada Bulu Tangkis

Anthony Sinisuka Ginting Tersingkir dari Indonesia Open 2024
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting saat melawan Kenta Nishimoto (Jepang) pada babak 32 besar Indonesia Open 2024 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terlepas dari hal itu, Ismail Ning mengungkap kontingen Indonesia masih tetap menggantungkan harapan pada cabang olahraga bulu tangkis. Pasalnya, badminton hingga kini konsisten memegang tradisi menyumbang medali emas Olimpiade buat Merah Putih.

"Tapi memang kalau bicara (cabang olahraga) yang terkuat, tentu bulu tangkis dengan tradisi emasnya. Kita doa, bukan kita targetkan, tetapi kita doakan," papar Waketum KOI.

Lebih lanjut, sejumlah cabor lain juga dinilai punya potensi untuk jadi pendulang medali. Beberapa di antaranya meliputi speed climbing, angkat besi, hingga menembak yang diwakili Fathur Gustafian.

"Tentu nomor speed climbing kita juga bagus sekali, lalu angkat besi kita bagus dan beberapa yang lainnya. Kita lihat di sini Fathur (dari cabor menembak), beliau kemarin lolos karena menjaurai kejuaraan Asia di nomornya. Beliau ini juga lagi on fire," tandasnya kepada awak media.

Daftar Atlet Indonesia yang Lolos Olimpiade Paris 2024

Foto: Otot Kuat Rizki Juniansyah Tambah Medali Emas untuk Indonesia dari Angkat Besi SEA Games 2023
Atlet Indonesia, Rizki Juniansyah, berlaga pada cabang angkat besi 73 Kg putra SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Minggu (14/5/2022). Rizki tampil mengesankan dengan angkatan total 347 kg, terdiri dari 156 angkatan snatch dan 191 kg angkatan clean and jerk. (Bola.com/Abdul Aziz)

Bulu Tangkis:

Jonatan Christie (Tunggal Putra)

Anthony Sinisuka Ginting (Tunggal Putra)

Gregoria Mariska Tunjung (Tunggal Putri)

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Ganda Putra)

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Ganda Putri)

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Ganda Campuran)

 

Angkat Besi:

Eko Yuli Irawan

Rizki Juniansyah

Nurul Akmal

 

Balap Sepeda Disiplin Trek:

Bernard van Aert

 

Panjat Tebing:

Desak Made Rita Kusuma Dewi

Rahmad Adi Mulyono

 

Senam Artistik:

Rifda Irfanaluthfi

 

Menembak:

Fathur Gustafian

 

Selancar Ombak:

Rio Waida

Dayung Disiplin Rowing:

La Memo

 

Panahan:

Arif Dwi Pangestu

Diananda Choirunisa

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya