Liputan6.com, Jakarta - Rookie MotoGP 2024 Pedro Acosta kehabisan waktu. Dia hanya memiliki satu kesempatan tersisa untuk jadi juara termuda di kelas utama mengalahkan rekor Marc Marquez.
Pembalap Tech3 GASGAS tersebut hanya punya peluang pada gelaran MotoGP Jerman 2024 di Sirkuit Sachsenring yang berlangsung pekan ini.
Baca Juga
Banyak yang menduga Acosta bisa melampaui Marquez lebih cepat melihat sepak terjangnya di awal kompetisi. Dia tidak takut bersaing melawan para pembalap yang lebih berpengalaman bahkan beberapa kali menyalip Marquez di Qatar dan Portugal.
Advertisement
Sayang belakangan performa Acosta menurun dengan Ducati menunjukkan kekuatannya. Penunggang Desmosedici memenangkan lima dari enam lomba terakhir, seluruhnya diraih Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Rider Ducati juga menyapu bersih podium pada balapan utama di lima seri terbaru. "Kita lihat bagaimana nanti. Tentu kami akan mencoba. Tapi tidak mudah melampaui Marquez," kata Acosta.
"Jelas menyenangkan jika bisa mencetak sejarah. Tapi itu bukan yang ada di pikiran saya sekarang. Saya harus fokus dan melaksanakan pekerjaan agar bisa kembali kompetitif," sambungnya.
Pedro Acosta gagal menyelesaikan lomba terakhir di Assen karena terjatuh pada putaran terakhir. Dia tercatat urung finis di dua dari empat balapan terakhir.
Â
Perbandingan Pedro Acosta dan Marc Marquez
Marquez merebut kemenangan pertama di MotoGP pada balapan keduanya di Circuit of the Americas pada 2013. Saat itu dia berusia 20 tahun 63 hari.
Acosta sendiri genap berusia 20 tahun pada 25 Mei. Dia akan terlambat dua bulan lebih ketika MotoGP 2024 kembali bergulir usai istirahat musim panas di Inggris, 4 Agustus mendatang.
"Saya pikir peluang saya melakukannya memang berat. Pada akhirnya, era MotoGP sekarang jauh berbeda. Level persaingan pada karier saya dan Marquez tidak serupa," ungkap Acosta.
Â
Advertisement
Pedro Acosta Siap Berjuang di MotoGP Jerman 2024
Meski begitu, Acosta bukannya langsung mengibarkan bendera putih. Dia merasa tetap punya kans mengalahkan rekor Marquez karena dua faktor.
Sosok asal Spanyol itu menjuara Moto2 Jerman 2023 dengan keunggulan signifikan atas pesaing. Karakteristik RC16 juga dianggap cocok dengan Sachsenring.
"Peruntungan saya di Sachsenring cukup bagus. Trek itu juga ideal bagi motor saya," tandasnya.