Liputan6.com, Jakarta- Setelah absen di Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua, cabang olahraga Boling akan kembali dipertandingkan pada PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. PON 2024 akan dijadikan seleksi untuk timnas boling Indonesia.
Pengurus Besar Boling Seluruh Indonesia(PB PBI) pada Rabu (10/7/2024) membeberkan rencana kerja mereka di bawah kepemimpinan ketua umum yang baru Marsda TNI Purn Agus Muhammad Bahron. PBI mengadakan diskusi dengan para jurnalis media nasional.
Pada PON 2024, cabor boling akan diikuti kontingen dari 10 daerah. Lokasi pertandingan berada di Sumatera Utara. PB PBI menjadikan ajang PON untuk seleksi atlet. Pasalnya ada kemungkinan besar Boling akan dipertandingkan di SEA Games 2025 di Thailand.
Advertisement
PB PBI aktif melobi agar Thailand mau mementaskan boling mengingat cabor ini cukup berkembang dengan baik di Negeri Gajah Putih.
"Kami beserta tuan rumah Thailand dan negara lainnya seperti Singapura, Vietnam, dan Malaysia melobi SEAGF (South East Asian Games Federation) agar boling dipertandingkan di SEA Games 2025," ungkap Agus M Bahron.
Menurutnya kepastian itu juga akan diperjuangkan tuan rumah Thailand dalam pertemuan di Asian Indoor and Martial Art Games 2025 (AIMAG) di Thailand, November mendatang. Bila tidak ada aral melintang, keputusan soal boling mentas di SEA Games 2025 akan didapat pada Desember nanti.
"Kami akan berangkat ke Thailand dalam pertemuan dengan SEAGF, setelah itu kami juga akan menyurati Kemenpora untuk menggelar Pelatnas SEA Games," katanya.
Populerkan Kembali Boling
Sebagai catatan, Boling Indonesia pada gelaran SEA Games 2022 Vietnam, kontingen Indonesia meraih satu emas, satu perak dan satu perunggu.
Selain menyiapkan PON dan SEA Games, PB PBI saat ini juga fokus untuk kembali mempopulerkan boling yang sempat meredup di kalangan masyarakat.
"Tugas kami sangat berat. Pamor boling pascapandemi Covid 19 lenyap. Padahal atlet boling banyak yang berprestasi ke level dunia," papar Agus Muhammad Bahron.
Advertisement
Boling Center di Pusat Perbelanjaan
Agus Muhammad Bahron yang juga didampingi Hasrial Aramis beserta jajaran pengurus lainnya mengemukakan salah satu upaya untuk mempopulerkan boling di masyarakat adalah lewat boling center yang bisa ditempatkan di mal-mal.
Selain itu, katanya, boling selain cabang olahraga juga sebagai cabang olahraga rekreasi. Namun sangat disayangkan, boling center harus membayar pajak rekreasi yang cukup tinggi.
“Boling center lebih banyak di masa lalu dibandingkan sekarang, boling mempunyai potensi untuk berkembang dari segi prestasi namun harus dibarengi dengan sosialisasi yang dapat meningkatkan animo masyarakat terhadap olahraga boling. Termasuk bantuan dari rekan-rekan media untuk lebih gencar lagi dalam memberitakan kegiatan boling di seluruh Indonesia," tandasnya lagi.