Hasil Angkat Besi Olimpiade 2024: Cedera, Eko Yuli Gagal Pertahankan Tradisi Medali

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan gagal merebut medali pada angkat besi Olimpiade 2024 kelas 61kg putra di Paris Expo Porte de Versailles, Rabu (7/8/2024) malam WIB.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 07 Agu 2024, 23:47 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 22:10 WIB
Eko Yuli Irawan
Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan gagal mempertahankan tradisi medali di Olimpiade 2024. (Vincenzo PINTO / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan gagal merebut medali pada angkat besi Olimpiade 2024 kelas 61kg putra di Paris Expo Porte de Versailles, Rabu (7/8/2024) malam WIB.

Pada angkatan snatch, Eko Yuli mengangkat 135kg pada percobaan kedua. Dia coba memperbaiki 137kg di percobaan ketiga namun gagal. Di sini Eko Yuli harus mengakui keunggulan atlet China Li Fabin yang memecahkan rekor Olimpiade di angka 143kg.

Kompetisi berlanjut ke angkatan clean and jerk. Eko Yuli gagal mengangkat beban 162kg di percobaan pertama dan kedua. 

Di sini atlet berusia 35 tahun tersebut terlihat terkena cedera dan mendapat perawatan. Dalam usaha terakhir 165kg, Eko Yuli kembali gagal sehingga urung memperbaiki angkatan total.

Dengan hasil ini, tradisi medali Eko Yuli di Olimpiade terhenti. Sebelumnya dia merebut perunggu di Beijing 2008 dan London 2012. Dia lalu mempersembahkan ke perak di Rio de Janeiro 2016 dan Tokyo 2020.

Kegagalan Eko Yuli di Paris sekaligus membuat rapor Indonesia di Paris 2024 belum berubah. Merah Putih masih mengantongi satu perunggu dari tunggal putri bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Panjat Tebing Putri Juga Gagal Rebut Medali Olimpiade 2024

Foto: Panjat Tebing Putri Indonesia Gagal Bawa Pulang Medali di Olimpiade Paris 2024, Desak Kalah Cepat dan Rajiah Tergelincir
Atlet panjat tebing Indonesia, Rajiah Salsabillah (kanan) memberikan selamat kepada wakil Polandia, Aleksandra Kalucka yang berhasil mendapatkan medali perunggu Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Prancis, Rabu (07/08/2024). (AFP/Fabrice Coffrini)

Indonesia sebelulmnya juga melewatkan kesempatan merebut medali di nomor speed panjat tebing Olimpiade 2024. Pada pertandingan di Le Bourget Sport Climbing Venue, Rabu (7/8/2024) sore WIB, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah harus mengakui keunggulan lawan.

Pada perempat final, Rajiah membukukan waktu 6,54 detik untuk mengalahkan Emma Hunt dari Amerika Serikat (7,98 detik) yang terpeleset. Sementara Desak memiliki waktu 6,369 kalah tipis dari Deng Lijuan asal China (3,363 detik). 

Di semifinal, Rajiah memiliki waktu 6,41 detik saat melawan Deng. Dia gagal membalas kekalahan Desak karena sang rival mencatat 6,38 detik.

Pada perebutan perunggu Olimpiade 2024, Rajiah menghadapi Aleksandra Kalucka asal Polandia. Dia membukukan 8,24 detik karena terpeleset. Sementara lawan memiliki 6,53 detik. 

Di final, Aleksandra Miroslaw dari Polandia mengalahkan Deng untuk merebut emas. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya