Ketekunan Canka Lokananta Berbuah Manis Medali Emas PON 2024

Kemenangan Canka di PON 2024 menjadi bukti kebangkitan olahraga Muaythai di Aceh.

oleh Thomas diperbarui 13 Sep 2024, 18:03 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2024, 13:51 WIB
Ketekunan Canka Lokananta Berbuah Manis Medali Emas PON 2024
Canka Lokananta Merebut Medali Emas PON 2024 di Cabor Muaythai

Liputan6.com, Jakarta- Salah satu kisah inspirasi dari para atlet yang terjun di Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara datang dari Canka Lokananta Prima Tripanza. Atlet muda cabang olahraga Muaythai yang memperkuat kontingen Aceh ini mampu menunjukkan bahwa semangat juang dan ketekunan adalah kunci untuk mencapai puncak prestasi.

Bersama dua rekannya, Irfandi dan Zulfahmi, Canka tampil gemilang di cabang olahraga Muaythai, tepatnya di nomor seni kelas Muay Aerobic. Trio ini berhasil mengumpulkan nilai tertinggi, yaitu 8,7, yang membuat mereka unggul tipis dari tim Jawa Timur dengan skor 8,6. Hasil inilah yang membawa mereka meraih medali emas, sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Canka dan tim Aceh.

Prestasi ini bukanlah hasil dari kebetulan, melainkan buah dari kerja keras dan ketekunan. Dalam setiap latihan, Canka dan rekan-rekannya terus meningkatkan kekompakan, kecepatan, dan keakuratan gerakan.

Muay Aerobic menuntut keselarasan gerakan tubuh dan konsentrasi penuh dalam setiap sesi, dan Canka menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan luar biasa dalam hal ini. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa ketekunan dan semangat juang adalah kunci utama untuk meraih puncak prestasi.

Perjalanan Canka meraih prestasi gemilang di PON 2024 ini didapat setelah melalui jalan yang berliku dan penuh tantangan.

Kiprah Canka dalam dunia Muaythai dimulai pada 2019. Kala itu, ia masih merupakan atlet pemula yang baru mengenal olahraga keras dan dinamis ini. Namun, Canka memiliki semangat besar untuk belajar dan berkembang.

Canka Berasal dari Padang

Meski berasal dari Padang, Sumatra Barat, ia memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Aceh dan mengikuti ajang Pra-PORA dan PORA pada tahun 2021.

Namun, di awal kariernya, keberuntungan belum berpihak padanya. Meskipun sudah berusaha keras, Canka belum berhasil meraih medali dalam ajang-ajang tersebut. "Saya ikut Pra-PORA dan PORA tapi belum rezeki," kenangnya saat dihubungi Kamis (12/9/2024).

Namun, Canka tidak menyerah. Ia menjadikan kegagalan tersebut sebagai bahan bakar untuk terus berlatih lebih keras dan memantapkan kemampuannya di arena Muaythai.

Setelah melalui berbagai latihan dan pertandingan, titik balik datang pada tahun 2023. Saat itu, Canka berhasil meraih kemenangan dalam Open Turnamen Muaythai se-Aceh yang digelar di Kabupaten Maulaboh. Kemenangan ini bukan hanya menandakan kemajuan signifikan dalam kariernya, tetapi juga menginspirasi sang pelatih untuk membawanya ke level yang lebih tinggi.

Perjuangan Canka Dimulai dari Nol

Keberhasilan di turnamen tersebut membuka jalan bagi Canka untuk ikut serta dalam PON XXI. Sang pelatih, melihat potensi dan dedikasinya, mengajak Canka untuk bergabung dengan tim Aceh dan berkompetisi di PON 2024. Ajakan ini diterima dengan antusias oleh Canka, yang bertekad untuk mempersembahkan yang terbaik bagi tim tuan rumah.

Perjuangan Canka yang dimulai dari titik nol hingga mencapai puncak prestasi di ajang nasional ini memberikan inspirasi bagi banyak anak muda di seluruh Indonesia.

Sebagai atlet muda yang awalnya belum dikenal, Canka membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika seseorang memiliki tekad yang kuat. Kegagalan yang ia alami di ajang Pra-PORA dan PORA bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih besar.

"Ajakan ini saya terima, dan alhamdulillah bersama dua teman ini, kita bisa mendapatkan medali emas," ujar Canka dengan penuh rasa syukur.

Kebangkitan Muaythai di Aceh

Kemenangan Canka Lokananta di PON XXI tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan olahraga Muaythai di Aceh. Sebagai tuan rumah, Aceh telah menunjukkan bahwa mereka memiliki atlet-atlet berbakat yang siap bersaing di level nasional.

Canka bersama rekan-rekannya mempersembahkan medali emas bagi Aceh, membuktikan bahwa Aceh bukan hanya tuan rumah yang baik, tetapi juga kompetitor yang kuat di arena olahraga.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi lebih banyak anak muda di Aceh untuk mengikuti jejak Canka dan terjun ke dunia olahraga. Dengan dedikasi dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin. Canka telah membuka jalan bagi generasi berikutnya untuk berprestasi, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya