Masa Depan Thomas Partey di Titik Kritis, Barcelona dan Atletico Madrid Mengintai

Barcelona dan Atletico Madrid dikabarkan mengincar pengawa Arsenal Thomas Partey. Kedua raksasa Spanyol itu bisa memboyong sang pemain dengan gratis tahun depan.

oleh Rahmat Fathurahman diperbarui 10 Okt 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2024, 16:00 WIB
Thomas Partey
Gelandang Arsenal, Thomas Partey, mengucapkan dua kalimat syahadat dibimbing oleh pemuka agama Islan di London, Sheikh Muhammad Al-Azhari.(AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Jakarta - Barcelona dan Atletico Madrid dikabarkan mengincar pengawa Arsenal Thomas Partey. Kedua raksasa Spanyol itu bisa memboyong sang pemain dengan gratis tahun depan.

Sang pemain pernah menjadi tulang punggung Atletico Madrid selama delapan tahun, sebelum akhirnya berlabuh di Emirates Stadium dengan mahar fantastis 42 juta poundsterling. 

Meski sempat mengalami pasang surut performa akibat deretan cedera, Partey kembali unjuk gigi musim ini. Kehadirannya semakin vital pasca kedatangan Declan Rice, dengan peran barunya sebagai pengatur tempo di lini tengah tim. 

Namun, situasi kontraktual sang pemain menjadi sorotan. Partey belum meneken perpanjangan kontrak sejak bergabung dengan The Gunners, membuka peluang kepergiannya secara cuma-cuma pada akhir musim mendatang. 

Menurut laporan Fichajes yang dikutip TEAMTalk, Diego Simeone, juru taktik Atletico Madrid, siap menggelar karpet merah untuk menyambut kembali mantan anak asuhnya ke Wanda Metropolitano. Di tempat ini, Partey pernah mengukir 188 penampilan dan mengangkat trofi La Liga serta Liga Europa.

Namun, Atletico harus waspada terhadap ancaman dari rival sekota, Barcelona. Los Cules yang tengah mengalami krisis finansial tampaknya tak akan menyia-nyiakan kesempatan mendapatkan pemain sekaliber Partey secara cuma-cuma, apalagi mengingat pengalamannya di kancah La Liga.

Arsenal Siap Pasang Badan demi Thomas Partey

Arsenal
Thomas Partey (kanan) merayakan golnya untuk Arsenal ke gawang Nottingham Forrest di pekan ke-13 Liga Inggris (AFP)

 

Sementara itu, pesona Liga Pro Saudi juga magnet kuat bagi Partey. Tawaran gaji berlipat ganda dari klub-klub Timur Tengah bisa jadi godaan yang sulit ditolak oleh pemain berusia 31 tahun tersebut.

Juventus sempat dikaitkan dengan Partey pada bursa transfer musim panas lalu. Namun, Si Nyonya Tua kini diprediksi akan fokus menyambut comeback Paul Pogba, yang dikabarkan bisa kembali merumput pada Maret mendatang setelah sanksi dopingnya dipangkas menjadi 18 bulan.

Selama empat tahun membela Arsenal, Partey telah menyumbang enam gol dan empat assist dalam 124 penampilannya. Mikel Arteta, sang arsitek The Gunners, memuji kebugaran sang gelandang pasca jeda musim panas. "Ia kembali dalam kondisi terbaiknya yang pernah saya lihat," ujar Arteta.

"Thomas adalah aset berharga bagi kami, dan ia membuktikannya pekan demi pekan. Ia mengawali musim dengan performa impresif dan tingkat kebugaran optimal. Cara ia kembali pasca liburan mungkin dalam kondisi terpuncaknya, yang tentu sangat membantu tim," tambah Arteta.

Manajer asal Spanyol itu juga menekankan pentingnya manajemen beban kerja untuk Partey. "Kami telah mengatur menit bermainnya dengan cermat, dan Thomas sendiri berupaya keras menjaga kondisi fisiknya. Kini tantangannya adalah mempertahankan performa prima ini," pungkas Arteta, dilanir dari SportsMole.

 

Pengalaman Buruk Arsenal

Foto: Erling Haaland Tak Berkutik, Man City Gagal Taklukkan Arsenal di Liga Inggris
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne (kanan) menguasai bola dibayangi gelandang Arsenal, Thomas Partey pada laga pekan ke-30 Premier League 2023/2024 di Etihad Stadium, Manchester, Minggu (31/3/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Arsenal tentu masih merasakan getirnya pengalaman tahun 2020, saat Arsenal kehilangan beberapa pemain bintang tanpa mendapat kompensasi sepeserpun. Kasus Mesut Ozil dan Shkodran Mustafi menjadi pelajaran pahit bagi manajemen klub, meskipun pemutusan kontrak mereka dianggap sebagai langkah yang bijak ketimbang membiarkan situasi memburuk. 

Namun, prospek kehilangan Partey secara cuma-cuma tentu akan menjadi pukulan telak bagi sisi finansial klub. Tak heran, opsi pemberian kontrak baru, meski hanya untuk melindungi nilai aset, patut dipertimbangkan oleh jajaran direksi Arsenal.

Sejak awal musim 2022/2023, performa Partey memang lebih banyak diwarnai stagnasi ketimbang progres signifikan. Catatan riwayat cedera yang mengkhawatirkan, ditambah fakta bahwa ia akan menginjak usia 32 tahun musim depan, membuat upaya mempertahankannya terasa kurang masuk akal dari sudut pandang olahraga.

Dilema ini menempatkan Arsenal di persimpangan sulit. Di satu sisi, mereka tak ingin mengulang kesalahan masa lalu dengan membiarkan aset berharga pergi begitu saja. Namun di sisi lain, keputusan untuk mempertahankan pemain yang usianya terus bertambah juga bisa menjadi bumerang bagi ambisi klub.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya