Manchester United Lakukan Investasi Bodong Lagi, Pemain Tak Cocok Malah Dibeli Mahal

Manchester United melakukan kesalahan dalam merekrut pemain yang sebenarnya gaya bermainnya tak cocok dengan Premier League.

oleh Thomas diperbarui 17 Okt 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2024, 07:00 WIB
Joshua Zirkzee, Manchester United
Penyerang Manchester United (MU), Joshua Zirkzee, memeluk rekan setimnya, Alejandro Garnacho, setelah menciptakan gol semata wayang ke gawang Fulham dalam laga pembuka Premier League 2024/2025 di Old Trafford, Sabtu (17/8/2024) dini hari WIB. (Darren Staples / AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Legenda Liga Inggris Paolo Di Canio mengecam kebijakan transfer pemain yang dilakukan Manchester United di musim panas 2024 lalu. Di Canio menilai MU melakukan investasi bodong lagi dengan merekrut pemain yang tidak cocok dengan gaya main Premier League dengan mahar yang mahal.

Pada bursa transfer musim panas 2024, MU mengeluarkan dana lebih dari 200 juta euro untuk merekrut lima pemain baru yakni Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Noussair Mazraoui, Joshua Zirkzee dan Manuel Ugarte.

Di Canio menyoroti keputusan MU membeli Zirkzee senilai 52,50 juta euro dari Bologna di musim panas 2024. Di Canio melihat Zirkzee akan jadi investasi bodong MU berikutnya. Pasalnya Zirkzee gaya mainnya lambat dan tidak akan sukses di Premier League.

“Saya akan meminjam Zirkzee dari Manchester United. Mereka telah membuat keputusan gila selama beberapa tahun dan tidak ada yang berhasil, termasuk Zirkzee yang agak terlalu lambat untuk Premier League," ujar Di Canio kepada Tuttosport pada pertengahan Oktober 2024.

Sejauh ini Zirkzee memang baru bikin satu gol untuk MU. Pemuda Belanda itu sempat melakukan start menjanjikan. Zirkzee bikin gol penentu kemenangan MU di pekan pertama Liga Inggris saat melawan Fulham. Tapi setelah itu eks pemain Parma itu mandul.

Di Canio tidak kaget Zirkzee kesulitan bikin gol di arena Liga Inggris. Gaya main Zirkzee lebih cocok di Liga Italia sehingga tidak akan berhasil bersama MU.

“Mungkin dia akan membuktikan saya salah dengan gol dan penampilan hebatnya, tetapi di Inggris, mereka langsung menyerang Anda dan melakukan pelanggaran 30 persen lebih sedikit," sambung Di Canio.

MU Harus Pinjamkan Zirkzee

Erik ten Hag
Manajer Manchester United, Erik ten Hag, dan striker Joshua Zirkzee. (AFP/Darren Staples)

Agar harga Zirkzee tidak makin turun sehingga menimbulkan kerugian besar, Di Canio menyarankan MU segara meminjamkannya di awal Januari 2025.

“Di Italia, kami melihat dampaknya pada Bologna. Pada akhirnya, di tengah kebingungan di United, mereka bahkan bisa meminjamkannya. Mereka sudah memiliki (Rasmus) Hojlund, dan kemudian ada Rashford yang bisa bermain sebagai penyerang," sambung eks pemain West Ham united itu.

Manchester United Harus Pinjamkan Zirkzee ke Juventus

Di Canio menilai Zirkzee akan bisa bangkit kembali bila dipinjamkan MU ke Juventus. Bersama Juve, gaya main Zirkzee akan cocok dan bisa diandalkan pelatih Thiago Motta.

“Dia akan menjadi profil yang sempurna untuk Juventus, juga karena itu akan memungkinkan (Thiago) Motta memiliki penyerang dengan karakteristik yang berbeda dengan (Dusan) Vlahovic. Zirkzee bukanlah pencetak gol yang hebat, dia bukan seseorang yang bisa mencetak 25 gol, tetapi dia membantu orang lain bermain dengan baik.”

Klasemen Liga Inggris

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya