Liputan6.com, Jakarta Fans Manchester United (MU) kabarnya mulai geram dengan pemilik saham minoritas klub Sir Jim Ratliffe.
Hal itu lantaran miliarder asal Inggris berencana melanjutkan program pemangkasan biaya dalam sejumlah aspek di Old Trafford.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Ratcliffe belum lama ini telah meningkatkan jumlah kepemilikan sahamnya di klub, dari yang semula hanya 25 persen menjadi 28,94 persen.
Advertisement
Total dana 79,3 juta poundsterling telah dia investasikan ke MU, dengan sang pebisnis Inggris juga diklaim telah menjamin bakal menyuntikkan dana 238 juta poundsterling untuk keperluan infrastruktur Setan Merah.
Namun di sisi lain, Ratcliffe juga diketahui begitu getol melakukan pemangkasan biaya sejak kedatangannya, salah satunya lewat program pemutusan kerja karyawan atau PHK.
SportBible mengungkap ada setidaknya 250 pekerja yang telah dia berhentikan sejak tiba di Old Trafford. Daily Mail juga menyebut bos MU bahkan mengurangi besaran bonus Natal yang diterima oleh staf Setan Merah.
Kurangi Pendanaan ke Badan Amal
Tak sampai di situ, editor Sky News Mark Kleinmann turut membeberkan Manchester United aan memangkas jumlah ndanaan yang mereka alirkan kepada badan amal klub, Manchester United Foundation.
Adapun yayasan tersebut secara umum bekerja dengan komunitas lokal di sekitar Manchester untuk mengedukasi serta mendukung kaum muda yang terpinggir dan kurang mampu.
Mereka juga menjalin kerja sama erat dengan badan amal guna menyelenggarakan 'Dream Days' bagi anak-anak dengan penyakit tertentu agar mendapat kesempatan bertemu bersama anggota skuad tim utama serta menghabiskan satu hari di tempat latihan Carrington dan Old Trafford.
Advertisement
MU Belum Berikan Pernyataan Resmi
Sejauh ini, Manchester United diklaim belum memberi pernyataan resmi terkait rencana penghematan besar-besaran yang dilakukan di Old Trafford.
Walau begitu, seorang informan dari dalam klub membenarkan para petinggi memang sednag meninjau pengeluaran akibat kerugian yang terus berlanjut.
"Semua bidang pengeluaran lub sedang ditinjau karena adanya kerugian yang terus berlanjut. Namun, dukungan siginifikan terhadap yayasan akan terus dilakukan," ujar narasumber tersebut kepada Sky, dinukil dari SportBible.