Liputan6.com, Jakarta - Arsenal telah mengkonfirmasi bahwa Kai Havertz mengalami cedera berat saat pemusatan latihan di Dubai dan kini harus menepi dari lapangan pada sisa musim ini.
Pemain internasional Jerman itu terjatuh dalam duel pada hari Selasa (11/2/2025), meskipun saat itu belum ada tanda-tanda seberapa serius cederanya. Namun, sehari berselang, laporan muncul bahwa Havertz mengalami cedera berat, dan kini diagnosis tersebut telah diumumkan secara resmi oleh klub.
Baca Juga
Dalam laporan medis dari ruang ganti yang dirilis, Arsenal memastikan pemain berusia 25 tahun itu akan segera menjalani operasi, dan diperkirakan masih menjalani pemulihan saat pramusim 2025/2026 dimulai.
Advertisement
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa Kai Havertz mengalami cedera hamstring saat menjalani sesi latihan di Dubai, setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, tim medis menyimpulkan bahwa ia perlu menjalani 'perawatan intensif di luar lapangan' melalui operasi, yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan,” tulis keterangan klub.
"Segera setelah operasi, Kai akan memulai latihan pemulihan individu, yang diperkirakan akan berlangsung hingga persiapan untuk musim berikutnya. Seluruh tim Arsenal sepenuhnya mendukung Kai agar ia dapat 'kembali ke lapangan dalam performa terbaiknya' secepat mungkin," sambung Arsenal.
Arsenal Krisis Cedera Lini Depan
Cedera panjang Kai Havertz menjadi pukulan berat bagi Arsenal, yang sebelumnya sudah kehilangan Gabriel Jesus dan Gabriel Martinelli. Selain itu, Bukayo Saka masih dalam pemulihan.
Havertz saat ini memimpin daftar pencetak gol Arsenal dengan 15 gol di semua kompetisi, termasuk sembilan gol pada Liga Premier dan empat di Liga Champions. The Gunners harus segera menemukan solusi karena laga pertama mereka pasca cedera Havertz akan berlangsung di kandang lawan melawan Leicester City pada Sabtu (15/2/2025).
Keputusan Arsenal untuk tidak merekrut pemain di bursa transfer Januari kini terlihat sebagai kesalahan besar, terutama setelah cedera Havertz dan Martinelli. Kecuali mereka mendatangkan pemain bebas transfer, Mikel Arteta harus mencari solusi internal dengan opsi yang sangat terbatas.
Advertisement
Eksperimen Arteta di Ujung Tombak?
Tiga pemain depan yang masih tersedia bagi Arteta, jika seorang pemain berusia 17 tahun yang bisa disebut senior, adalah Ethan Nwaneri, Leandro Trossard, dan Raheem Sterling. Kini, ketiganya harus turun sebagai starter pada hampir setiap pertandingan dalam beberapa pekan ke depan.
Arsenal masih memiliki Nathan Butler-Oyedeji, penyerang tengah berusia 22 tahun. Namun, lulusan akademi ini baru saja mendapat menit bermain perdananya di tim utama dalam kemenangan Liga Champions atas Dinamo Zagreb bulan lalu.
Apakah situasi darurat ini memaksa Arsenal untuk melakukan eksperimen tak terduga seperti menempatkan Mikel Merino atau Gabriel Magalhaes di lini depan? Mungkin tidak, tetapi Arteta telah mengakui bahwa ia harus mencari skema permainan baru dalam beberapa pekan ke depan. Jika krisis cedera di The Gunners semakin parah, segala kemungkinan bisa terjadi.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)