Liputan6.com, Jakarta - Mantan striker Liverpool John Aldridge mengklaim pasukan Arne Slot bukanlah kandidat utama untuk menjuarai Liga Champions musim ini setelah hasil undian fase gugur yang menantang.
Di bawah asuhan Slot, Liverpool tampil sebagai salah satu tim terbaik di Eropa selama fase liga Liga Champions, meraih tujuh kemenangan beruntun sebelum mengalami kekalahan yang tidak terlalu berpengaruh, yakni 2-3 dari PSV Eindhoven di laga terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Performa gemilang ini membuat mereka finis di puncak klasemen dengan 21 poin. Tetapi jalur mereka menuju final di Munich penuh rintangan.
Advertisement
The Reds harus menghadapi juara Ligue 1, Paris Saint-Germain, di babak 16 besar. Meski memimpin 1-0 menyusul hasil leg pertama, Mohamed Salah dan kawan-kawan berpotensi menghadapi laga berat berikutnya.
Rival domestik Aston Villa kemungkinan menunggu di perempat final. Sementara Real Madrid, Atletico Madrid, dan Arsenal berpeluang jadi lawan yang menanti di semifinal.
Dengan lawan-lawan berat yang menanti, Aldridge meragukan bahwa mantan timnya bisa dianggap sebagai favorit mutlak. “Tidak, tidak sekarang. Saya rasa peluang mereka masih terbuka, tapi bukan yang utama,” kata sosok yang mencetak 63 gol dalam 104 laga untuk Liverpool itu.
Peta Persaingan Liga Champions
“Madrid, Liverpool, dan Barcelona menjadi favorit. Atletico Madrid juga menjadi ancaman berbahaya, membuat persaingan di grup semakin ketat,” sambung Aldridge.
“Untuk mencapai final, tim harus bermain baik dan mendapat sedikit keberuntungan karena tidak ada laga yang mudah. Tim Italia saat ini tidak sekuat masa lalu dan lebih mudah dikalahkan, sementara Barcelona memiliki peluang besar untuk lolos jika tidak terpeleset.”
“Barcelona memiliki jalur yang menguntungkan menuju final meskipun hanya finis di posisi kedua. Namun, ada kekecewaan karena tiga tim Inggris berada di pot yang sama, mengurangi variasi persaingan,” ujar Aldridge.
Advertisement
Jalan Barcelona Lebih Mudah
Liverpool yang finis di puncak fase Liga Champions justru menghadapi tantangan sulit di babak 16 besar melawan PSG, setelah wakil Prancis itu tampil mengecewakan dan hanya finis di peringkat ke-15.
Sementara itu, Barcelona harus menghadapi perjalanan relatif ringan menuju Munich. Dimulai dengan Benfica yang sudah mereka kalahkan 5-4 di fase liga, sebelum kemungkinan bertemu Borussia Dortmund, finalis musim lalu di putaran selanjutnya.
Tim asuhan Hansi Flick tentu saja diunggulkan untuk menundukkan Dortmund yang musim ini mengalami penurunan performa. Barcelona diprediksi baru menghadapi lawan sulit di semifinal, dengan Bayern Munchen atau Inter Milan berpeluang menunggu.
