Liputan6.com, Jakarta - Publik sepak bola Indonesia dihebohkan dengan kabar gaji fantastis Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Berbagai sumber menyebutkan angka yang cukup mencengangkan, mencapai miliaran rupiah per tahun.
Kabar ini muncul setelah penunjukan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, menimbulkan pertanyaan besar tentang besaran gaji yang diterimanya dan bagaimana perbandingannya dengan pelatih timnas negara lain, misalnya Tony Popovic pelatih Timnas Australia. Artikel ini akan mengupas tuntas besaran gaji Patrick Kluivert dan Tony Popovic, serta menganalisis faktor-faktor yang mungkin memengaruhi perbedaannya.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Bus Timnas Indonesia di Australia Dikritik, Lampu Nyala Sebelah dan Ada Pemain yang Harus Berdiri
Kapten Australia Bongkar Kelemahan yang Bikin Timnas Indonesia Dibantai 1-5
Sesuai Prediksi Pengamat, Timnas Indonesia Kalah Besar di kandang Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Berdasarkan berbagai sumber berita, gaji Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia diperkirakan sekitar Rp18 miliar per tahun. Angka ini didapat dari perhitungan berdasarkan kontrak dua tahunnya, dengan total bayaran mencapai Rp 36 miliar. Namun, perlu diingat bahwa angka-angka ini merupakan estimasi dan belum ada konfirmasi resmi dari PSSI.
Advertisement
Perbandingan dengan gaji pelatih Timnas lain, seperti Tony Popovic, pelatih Timnas Australia, juga menarik untuk diulas. Meskipun detail gaji Tony Popovic tidak dipublikasikan secara terbuka, estimasi menunjukkan angka yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan gaji yang diterima Patrick Kluivert. Perbedaan ini memicu pertanyaan mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan signifikan tersebut.
Bongkar Gaji Selangit Patrick Kluivert di Timnas Indonesia!
Angka Rp 1,3 miliar hingga Rp 1,5 miliar per bulan, atau sekitar Rp 18 miliar per tahun, beredar luas sebagai besaran gaji Patrick Kluivert. Jika kontraknya selama dua tahun, total pendapatannya bisa mencapai Rp 36 miliar.
Tentu saja, ini hanya estimasi. Belum ada konfirmasi resmi dari PSSI mengenai besaran gaji yang sebenarnya diterima oleh pelatih asal Belanda tersebut. Namun, angka tersebut sudah cukup menggambarkan ambisi besar Indonesia dalam memajukan sepak bola nasional lewat investasi besar di sektor kepelatihan Timnas Indonesia.
Beberapa sumber membandingkan gaji Kluivert dengan gaji Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia sebelumnya. Disebutkan bahwa gaji Kluivert mungkin lebih rendah daripada gaji Shin Tae-yong di periode kedua kontraknya (2024-2027). Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh perbedaan prestasi dan pengalaman kedua pelatih.
Meskipun Kluivert memiliki nama besar di dunia sepak bola internasional, prestasi kepelatihannya belum begitu menonjol dibandingkan Shin Tae-yong yang telah melatih Timnas Indonesia selama beberapa tahun.
Meskipun demikian, penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia menunjukkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kualitas tim nasional. Investasi besar dalam bentuk gaji tinggi diharapkan dapat meningkatkan performa dan prestasi Timnas Indonesia di kancah internasional. Ini merupakan langkah strategis untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih kompetitif.
Advertisement
Bandingkan! Gaji Patrick Kluivert vs. Tony Popovic
Di sisi lain, Tony Popovic, pelatih Timnas Australia, juga menerima gaji yang cukup tinggi, meskipun angkanya jauh lebih rendah daripada perkiraan gaji Patrick Kluivert. Berbagai sumber memperkirakan gaji tahunan Tony Popovic berkisar sekitar Rp 11,6 miliar. Perbedaan yang cukup signifikan ini menarik untuk dianalisis lebih dalam.
Faktor-faktor seperti prestasi, reputasi, dan negosiasi kontrak tentu berperan dalam menentukan besaran gaji pelatih. Namun, perbedaan signifikan ini juga mencerminkan perbedaan investasi dan harapan dari kedua negara terhadap tim nasional mereka. Indonesia, dengan memberikan gaji tinggi kepada Patrick Kluivert, menunjukkan ambisi besar untuk meningkatkan prestasi Timnas Indonesia di kancah internasional.
Sementara itu, Australia, dengan gaji Tony Popovic yang lebih rendah, mungkin memiliki strategi yang berbeda. Mereka mungkin lebih fokus pada aspek lain, seperti pengembangan pemain muda atau infrastruktur sepak bola. Strategi ini mungkin lebih berkelanjutan dalam jangka panjang, meskipun hasilnya mungkin tidak terlihat secepat investasi besar seperti yang dilakukan Indonesia.
Berikut perbandingan estimasi gaji keduanya:
- Patrick Kluivert (Indonesia): Rp 18 miliar per tahun (estimasi)
- Tony Popovic (Australia): Rp 11,6 miliar per tahun (estimasi)
Perlu diingat bahwa angka-angka tersebut masih berupa perkiraan dan belum ada konfirmasi resmi dari kedua federasi sepak bola.
Kesimpulannya, gaji fantastis yang diterima Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia mencerminkan ambisi besar Indonesia dalam memajukan sepak bola nasional. Namun, perbandingan dengan gaji pelatih Timnas Australia menunjukkan perbedaan strategi dan investasi dalam pengembangan sepak bola di kedua negara. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah investasi besar Indonesia ini akan berbuah hasil yang setimpal dengan peningkatan prestasi Timnas Indonesia.
