Rusia melewatkan tenggat waktu untuk mengumpulkan aplikasi menjadi tuan rumah perlombaan Grand Prix F1 tahun depan. Ini membuat mereka terancam tak bisa menggelar F1 musim depan meski Sirkuit Sochi hampir jadi.
Meski demikian, Rusia masih berharap agar badan otomotif dunia memberikan waktu kepada mereka untuk menyelenggarakan lomba itu.Federasi Automotif Rusia (RAF) mengatakan Kamis (1/8/13), mereka gagal memenuhi tenggat waktu 31 Juli.
Itu karena terjadi masalah finansial dengan penyelenggara perlombaan di kota Laut Hitam, Sochi, yang juga menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin pada Februari.
Mereka menyatakan, pihaknya akan membuktikan kepada Federasi Automotif Internasional (FIA) bahwa ada masalah force majeur sehingga mereka kelewatan mengajukan aplikasi perlombaan.
"Kami tidak bisa mengirimkan aplikasi untuk pencalonan diri jadi tuan rumah F1 musim depan karena promotor JSC Omega tak memenuhi janji mereka. Kami dari RAF siap memasukan aplikasi ke FIFA, jika diizinkan FIA, secepatnya setelah promotor memenuhi kewajibannya," bunyi pernyataan resmi dari RAF.
CEO RAF, Sergey Ivanov punya penjelasan soal kegagalan negaranya ajukan aplikasi. "Rampungnya Sirkuit Sochi menambah semangat kami. Tapi RAF juga membutuhkan dana tambahan untuk seminar juga kerjaan lainnya," tuturnya. (autosport)
Meski demikian, Rusia masih berharap agar badan otomotif dunia memberikan waktu kepada mereka untuk menyelenggarakan lomba itu.Federasi Automotif Rusia (RAF) mengatakan Kamis (1/8/13), mereka gagal memenuhi tenggat waktu 31 Juli.
Itu karena terjadi masalah finansial dengan penyelenggara perlombaan di kota Laut Hitam, Sochi, yang juga menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin pada Februari.
Mereka menyatakan, pihaknya akan membuktikan kepada Federasi Automotif Internasional (FIA) bahwa ada masalah force majeur sehingga mereka kelewatan mengajukan aplikasi perlombaan.
"Kami tidak bisa mengirimkan aplikasi untuk pencalonan diri jadi tuan rumah F1 musim depan karena promotor JSC Omega tak memenuhi janji mereka. Kami dari RAF siap memasukan aplikasi ke FIFA, jika diizinkan FIA, secepatnya setelah promotor memenuhi kewajibannya," bunyi pernyataan resmi dari RAF.
CEO RAF, Sergey Ivanov punya penjelasan soal kegagalan negaranya ajukan aplikasi. "Rampungnya Sirkuit Sochi menambah semangat kami. Tapi RAF juga membutuhkan dana tambahan untuk seminar juga kerjaan lainnya," tuturnya. (autosport)