Menpora: Tak Ada Pemain Timnas Berstatus Ilegal

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo memastikan sejumlah pemain timnas yang masih memperkuat tim liga amatir akan diakomodasi melalui proses unifikasi yang telah dipersiapkan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Sesuai amanat KLB, persoalan yang dihadapi pemain seperti Evan Dimas dan Andik Firmansyah yang masih memperkuat klub di liga amatir akan diselesaikan melalui (kebijakan) unifikasi PSSI," ucap Roy Suryo menegaskan. Roy sedang mengikuti agenda kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan, Kamis (17/10/2013).

Namun Roy tak menjelaskan detil desain unifikasi dua liga yang masih eksis di Tanah Air. Ia hanya memastikan proses dan tahapan penyatuan telah dipersiapkan PSSI untuk menyelesaikan polemik keberadaan dua liga tersebut yakni Indonesia Super League dan Indonesia Premier League (LPI) yang dianggap sebagai liga amatir.

"Saya kira penyatuan klub yang masih berada di luar yurisdiksi PSSI nanti bisa menjawab semua persoalan itu," imbuhnya.

Kepada Evan Dimas dan kawan-kawan yang berstatus sebagai pesepakbola di liga amatir, Roy Suryo berpesan agar tidak terlalu terpancing dalam dilema persoalan tersebut. Seluruh pemain timnas lebih baik berkonsentrasi mempersiapkan diri.

"Kami berharap kepada semua pihak agar bisa menahan diri dengan tidak melontarkan pernyataan yang justru bisa merugikan persiapan timnas. Tidak ada pemain kita (timnas) yang berstatus ilegal dan semacamnya," tandasnya.

Pernyataan Roy Suryo tersebut sekaligus menjawab silang pendapat yang sempat muncul, menyusul kemenangan Timnas U-19 melawan tim Korea Selatan dalam perebutan juara Grub G Piala AFC, beberapa waktu lalu.

Persoalan mencuat lantaran sejumlah pemain timnas seperti Evan Dimas dianggap sebagai pemain di klub liga amatir yang tidak diakui keberadaannya oleh PSSI. Roy menegaskan untuk menjadi pemain Timnas Garuda tidak harus berasal dari klub yang bermain di liga milik PSSI, tetapi bisa dari klub manapun di Tanah Air. (Ant/Vin)