Adrian Mutu mendapat masalah ketika dirinya ketahuan mengkonsumsi obat-obatan terlarang oleh Chelsea sembilan tahun silam. Mutu hanya sempat bermain selama satu musim akibat ketergantungan kepada barang haram tersebut, karena Chelsea langsung mendepakanya dari Stamfrod Bridge.
Untungnya setahun kemudian Mutu dipinang Juventus yang mendapatkannya dengan status bebas biaya transfer. Akan tetapi, Mutu kembali bertahan hanya semusim bersama La Vecchia Signora.
Pada 2010, Mutu kembali ditimpa masalah. Kali ini Mutu harus membayar ganti rugi atas kontraknya kepada Chelsea sebesar 14 juta pound atau sebesar Rp 265,2 miliar. Mutu beruntung karena masalahnya mendapat tanggapan dari badan otoritas sepakbola tertinggi di dunia, FIFA.
"Sesuai dengan keputusan dalam DRC (Badan Penyelesaian Sengketa), Juventus dan Livorno, diharapkan berbagi tanggung jawab, bersama dengan pemain yang bersangkutan, Adrian Mutu, untuk membayar kompensasi yang dikenakan kepada pemain yang bersangkutan kepada Chelsea," ujar juru bicara FIFA, seperti yang dikutip dari BBC, Sabtu (19/10/2013).
"Sesuai dengan artikel 67 bagian pertama Statuta FIFA, pengajuan keberatan atas keputusan dapat diajukan kepada Badan Arbitrasi Olahraga," terang jubir tersebut.
Mutu merupakan pembelian terbesar pertama Roman Abramovich saat menjadi pemilik Chelsea. Mutu diboyong Chelsea sebesar 15,8 juta pound atau Rp 289,1 miliar dari Parma sepuluh tahun yang lalu. Akan tetapi, hubungannya dengan dua manajer Chelsea, yakni Claudio Ranieri dan Jose Mourinho, serta masalahnya dengan obat-obatan terlarang membuatnya didepak dari Chelsea. (Ary)
Energi & Tambang