Federasi Sepakbola Prancis (FFF) memanggil Patrice Evra untuk menjelaskan pernyataan dalam sebuah wawancara dengan Telefoot. Kapten Timnas Prancis itu mengkritik pedas Bixente Lizarazu sebagai parasit. Lizarazu adalah mantan kapten Timnas Prancis saat Juara Piala Dunia 1998.
"Setelah komentar yang dibuat Partice Evra dalam wawancara dengan Telefoot usai pertandingan antara Prancis dan Finlandia, mencatat ada serangan terhadap FFF, Tim Prancis, pelatih dan pemainnya, memutuskan untuk meminta Partice Evra untuk datang guna menjelaskan beberapa pernyataan yang telah disiarkan," demikian pernyataan FFF melalui situs mereka seperti dilansir Goal, Senin (21/10/2013).
FFF memanggil Evra untuk menjelaskan komentarnya itu kepada Presiden FFF Noel Le Graet dan pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps. Adapun Deschamps menyatakan belum ada serangan langsung terhadap skuatnya, namun ada masalah perilaku yang perlu ditangani. "Dengan presiden (Noel Le Graet), Patrice Evra akan diminta penjelasan," ucap Deschamps kepada Canal +.
"Saya melihat isi wawacara. Ini telah menyebabkan masalah dengan orang lain. Ini antara Patrice Evra, Pierre Menes, dan tiga lainnya yang disebutkan.
"Perkembangan media tidak mudah. Saya tidak memberikan alasan untuk Evra, tapi sulit. Mereka bertanggung jawab atas tindakan dan kata-kata mereka," tambah Deschamps.
Evra melontarkan komentar pedas terhadap semua orang yang telah mengkritinya sejak kembali ke Timnas Prancis. Ia tak hanya menyerang Lizarazu, tapi wartawan Canal + Luis Fernandez dan Pierre Menes.
"Saya berharap untuk melihat dia suatu hari nanti, karena ia berbicara tentang keluarga saya. Dia mengatakan bahwa saya akan menjual ibu saya bermain untuk tim Prancis," ujar Evra.(Bog)
"Setelah komentar yang dibuat Partice Evra dalam wawancara dengan Telefoot usai pertandingan antara Prancis dan Finlandia, mencatat ada serangan terhadap FFF, Tim Prancis, pelatih dan pemainnya, memutuskan untuk meminta Partice Evra untuk datang guna menjelaskan beberapa pernyataan yang telah disiarkan," demikian pernyataan FFF melalui situs mereka seperti dilansir Goal, Senin (21/10/2013).
FFF memanggil Evra untuk menjelaskan komentarnya itu kepada Presiden FFF Noel Le Graet dan pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps. Adapun Deschamps menyatakan belum ada serangan langsung terhadap skuatnya, namun ada masalah perilaku yang perlu ditangani. "Dengan presiden (Noel Le Graet), Patrice Evra akan diminta penjelasan," ucap Deschamps kepada Canal +.
"Saya melihat isi wawacara. Ini telah menyebabkan masalah dengan orang lain. Ini antara Patrice Evra, Pierre Menes, dan tiga lainnya yang disebutkan.
"Perkembangan media tidak mudah. Saya tidak memberikan alasan untuk Evra, tapi sulit. Mereka bertanggung jawab atas tindakan dan kata-kata mereka," tambah Deschamps.
Evra melontarkan komentar pedas terhadap semua orang yang telah mengkritinya sejak kembali ke Timnas Prancis. Ia tak hanya menyerang Lizarazu, tapi wartawan Canal + Luis Fernandez dan Pierre Menes.
"Saya berharap untuk melihat dia suatu hari nanti, karena ia berbicara tentang keluarga saya. Dia mengatakan bahwa saya akan menjual ibu saya bermain untuk tim Prancis," ujar Evra.(Bog)