Keputusan Pelita Bandung Raya (PBR) memecat Darko Jankovic dari kursi kepelatihan ternyata berbuntut panjang. Jankovic yang merasa aneh dengan pemecatannya mengadukan keputusan PBR tersebut ke pihak PSSI.
Ditemui wartawan di kantor PSSI, Kamis (12/12/2013) siang, Jankovic menuturkan bahwa ia ingin meminta bantuan PSSI agar bisa menyelesaikan permasalahan yang dialami dirinya.
"Saya merasa bingung dengan kontrak dari PBR. Mereka menugaskan saya sebagai Direktur Teknik, tapi saya justru ditugaskan untuk jadi pelatih kepala. Sekarang, saya dipecat dan surat pemberhentiannya belum diberikan," ungkap Darko.
"Yang paling saya sesali yaitu masalah gaji tiga bulan terakhir yang belum dibayarkan. Mereka juga harus membayar konpensasi," tambahnya.
Jankovic mulai ditunjuk sebagai pelatih PBR pada Maret 2013 lalu. Dia dipercaya untuk mengganti peran pelatih sebelumnya, Simon McMenemy yang dianggap gagal mengangkat prestasi tim.
Namun saat kompetisi ISL selesai digulirkan, Jankovic dibebastugaskan karena hanya mampu mengantarkan PBR finis di peringkat 15 klasemen. (Van/Def)
Ditemui wartawan di kantor PSSI, Kamis (12/12/2013) siang, Jankovic menuturkan bahwa ia ingin meminta bantuan PSSI agar bisa menyelesaikan permasalahan yang dialami dirinya.
"Saya merasa bingung dengan kontrak dari PBR. Mereka menugaskan saya sebagai Direktur Teknik, tapi saya justru ditugaskan untuk jadi pelatih kepala. Sekarang, saya dipecat dan surat pemberhentiannya belum diberikan," ungkap Darko.
"Yang paling saya sesali yaitu masalah gaji tiga bulan terakhir yang belum dibayarkan. Mereka juga harus membayar konpensasi," tambahnya.
Jankovic mulai ditunjuk sebagai pelatih PBR pada Maret 2013 lalu. Dia dipercaya untuk mengganti peran pelatih sebelumnya, Simon McMenemy yang dianggap gagal mengangkat prestasi tim.
Namun saat kompetisi ISL selesai digulirkan, Jankovic dibebastugaskan karena hanya mampu mengantarkan PBR finis di peringkat 15 klasemen. (Van/Def)