Timnas Indonesia U-23 dipastikan akan bertemu Malaysia pada laga semifinal SEA Games 2013 di Zayarthiri Stadium, Nay Pyi Taw, 19 Desember mendatang. Malaysia lolos ke babak selanjutnya usai memastikan diri menjadi juara grup A setelah membekuk Vietnam U-23, 2-1, Selasa (17/12/2013).
Laga semifinal nanti bakal menjadi partai sarat gengsi dan emosi bagi kedua tim. Namun, Indonesia memiliki catatan kurang baik jika berjumpa Malaysia di ajang SEA Games. Seperti dilansir Goal.com, dalam beberapa tahun terakhir timnas U-23 selalu kalah, terakhir skuat Garuda Muda malah takluk dua kali pada SEA Games 2011 Jakarta.
Pertama, saat fase grup, Timnas U-23 kalah 0-1. Kemudian, kekalahan itu kembali terulang saat laga final. Ketika itu, Timnas U-23 takluk lewat drama adu penalti dari tim Harimau Muda dengan skor akhir agregat 4-5. Otomatis, Malaysia pun memboyong medali emas cabang sepakbola SEA Games 2011.
Kebetulan, saat itu Timnas U-23 juga dilatih Rahmad Darmawan. Begitu pula Malaysia U-23 yang dilatih Ong Kim Swee.
Melihat catatan itu, RD pun tak mau para pemainnya terpengaruh dengan kegagalan tersebut. “Saya berharap pemain tidak terbebani dengan sejarah pertemuan. Pemain harus fokus ke pertandingan,” kata pelatih berusia 47 tahun ini. (Vin)
Laga semifinal nanti bakal menjadi partai sarat gengsi dan emosi bagi kedua tim. Namun, Indonesia memiliki catatan kurang baik jika berjumpa Malaysia di ajang SEA Games. Seperti dilansir Goal.com, dalam beberapa tahun terakhir timnas U-23 selalu kalah, terakhir skuat Garuda Muda malah takluk dua kali pada SEA Games 2011 Jakarta.
Pertama, saat fase grup, Timnas U-23 kalah 0-1. Kemudian, kekalahan itu kembali terulang saat laga final. Ketika itu, Timnas U-23 takluk lewat drama adu penalti dari tim Harimau Muda dengan skor akhir agregat 4-5. Otomatis, Malaysia pun memboyong medali emas cabang sepakbola SEA Games 2011.
Kebetulan, saat itu Timnas U-23 juga dilatih Rahmad Darmawan. Begitu pula Malaysia U-23 yang dilatih Ong Kim Swee.
Melihat catatan itu, RD pun tak mau para pemainnya terpengaruh dengan kegagalan tersebut. “Saya berharap pemain tidak terbebani dengan sejarah pertemuan. Pemain harus fokus ke pertandingan,” kata pelatih berusia 47 tahun ini. (Vin)