Mathieu Flamini mengaku bangga bisa mendapat kesempatan membela AC Milan. Saat memperkuat Milan musim 2008-2013, Flamini merasa dapat banyak pelajaran berharga yang menuntunnya hingga menjadi pemain besar di ranah Eropa.
Oleh Milan, Flamini direkrut tanpa biaya setelah kontraknya dengan Arsenal habis Juni 2008. Namun pada akhir musim 2013, ia kembali ke Arsenal setelah memutuskan untuk tidak memperpanjang masa baktinya dengan I Rossoneri.
"Saya telah belajar banyak setelah menghabiskan lima tahun di Milan. Kebanyakan dari semua pemain belajar mengenai taktik," ucap Flamini yang dilansir di situs resmi UEFA. "Sekarang saya sudah berusia 29 tahun. Selama lima musim di Milan saya bertemu dengan banyak pemain dan orang-orang baru. Saya telah belajar banyak," tambahnya
Di Milan, Flamini sukses merasakan berbagai gelar bergengsi. Meski tak bisa menyegel tempat di skuat utama, Flamini tetap ikut berkontribusi saat Milan meraih gelar Scudetto dan Piala Super Italia.
Saat kembali ke Arsenal, Flamini langsung mendapat kepercayaan tampil di skuat inti. Meski The Gunners banyak memiliki talenta muda, manajer Arsene Wenger tetap memilih Flamini sebagai pemain kunci di lini tengah.
"Saya merasa jauh lebih matang dan sekarang saya juga lebih berpengalaman dibanding saat masih berusia 24 tahun," tegasnya.
Sejauh ini, Flamini telah mencatatkan 24 penampilan. Dari kesempatannya tersebut, 18 pertandingan ia mainkan di ajang Liga Premier. (Van)
Oleh Milan, Flamini direkrut tanpa biaya setelah kontraknya dengan Arsenal habis Juni 2008. Namun pada akhir musim 2013, ia kembali ke Arsenal setelah memutuskan untuk tidak memperpanjang masa baktinya dengan I Rossoneri.
"Saya telah belajar banyak setelah menghabiskan lima tahun di Milan. Kebanyakan dari semua pemain belajar mengenai taktik," ucap Flamini yang dilansir di situs resmi UEFA. "Sekarang saya sudah berusia 29 tahun. Selama lima musim di Milan saya bertemu dengan banyak pemain dan orang-orang baru. Saya telah belajar banyak," tambahnya
Di Milan, Flamini sukses merasakan berbagai gelar bergengsi. Meski tak bisa menyegel tempat di skuat utama, Flamini tetap ikut berkontribusi saat Milan meraih gelar Scudetto dan Piala Super Italia.
Saat kembali ke Arsenal, Flamini langsung mendapat kepercayaan tampil di skuat inti. Meski The Gunners banyak memiliki talenta muda, manajer Arsene Wenger tetap memilih Flamini sebagai pemain kunci di lini tengah.
"Saya merasa jauh lebih matang dan sekarang saya juga lebih berpengalaman dibanding saat masih berusia 24 tahun," tegasnya.
Sejauh ini, Flamini telah mencatatkan 24 penampilan. Dari kesempatannya tersebut, 18 pertandingan ia mainkan di ajang Liga Premier. (Van)