Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang pesawat pribadi calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang dihalangi 3 jet tempur di landasan Halim Perdanakusuma beredar di media sosial.
Misalnya saja seperti yang diunggah oleh akun facebook Jonru Ginting pada Kamis (4/4/2019).
Baca Juga
Dalam unggahannya, Jonru Ginting menampilkan meme Prabowo Subianto yang tengah turun dari pesawat. Dalam gambar itu terdapat juga tiga jet tempur TNI. Selain itu ada sebuah narasi di dalam meme tersebut.
Advertisement
Pesawat Yang Membawa Prabowo Dihalangi 3 Jet Tempur. Atas Perintah Siapa? Luar Biasa... Takut kalah nya rezim ini.. Begitu sistematis nya penjegalan terhadap Prabowo... sampai2 kekuatan militer pun dikerahkan untuk menjegal pesawat pak Prabowo... Sungguh Perjuangan Yang Sangat Berat Begitu banyaknya rintangan yg dihadapi pak Prabowo demi mengangkat martabat bangsa ini
Akun Jonru Ginting kemudian menambahkan sebuah narasi di dalam unggahannya.
"Meme ini mampir di beranda saya. Setelah membacanya, alhamdulillah, saya MAKIN YAKIN untuk memilih Prabowo Sandi.
Kenapa?Karena yang biasanya dijegal, dihalang-halangi, dst adalah orang baik. Dan yang menghalangi atau menjegalnya adalah orang jahat yang takut kehilangan kekuasaan, takut bila kejahatan mereka terbongkar.
Saya dengar info bahwa beberapa kampanye pak Prabowo di sejumlah daerah pun dipersulit dan dicoba untuk digagalkan.
LUAR BIASA KEPANIKAN DAN KETAKUTAN MEREKA.
Alhamdulillah, untungnya rakyat sudah semakin pintar, sudah semakin tahu mana pemimpin yang tegas karena tidak dikendalikan oleh siapapun, dan mana pemimpin yang hanya jadi wayang dan dikendalikan oleh dalang," tulis Jonru Ginting.
Konten yang diunggah Jonru ginting telah 4.500 kali dibagikan dan mendapat 831 komentar warganet.
Kabar pesawat Prabowo yang dihalangi jet tempur juga diungkap mantan Kasum TNI Letjen TNI (Purn) J Suryo Prabowo lewat akun Twitternya, @marierteman.Â
Penelusuran Fakta
Dari hasil penelusuran, kabar tentang jet tempur yang menghalangi pesawat Prabowo Subianto ternyata tidak benar.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma Samyoga dalam keterangan tertulisnya yang disiarkan pada Kamis (4/4/2019).
"Apa yang disampaikan kurang tepat. Karena yang disampaikan terjadi pada dua hari yang berbeda, dan dua-duanya sama sekali tidak melibatkan Sukhoi," kata Marsma Samyoga.
Marsma Samyoga pun meluruskan kabar tersebut. Berikut penuturan lengkapnya:
Â
Senin 1 April 2019:
- Di landasan Halim, CN 235 Kalong Flight, posisi sudah take off dan berikutnya yang akan take off adalah pesawat 9HNYC on board bapak Prabowo.
- Saat pesawat 9HNYC diberikan release take off juga, kondisinya belum aman, karena pesawat CN235 belum menuju cross wind (belum belok), sehingga pesawat 9HNYC abort take off, untuk safety.
- Abort take off dilakukan oleh senior ATC, karena sebelumnya yang handle masih yunior ATC.
- Jadi abort nya 9HNYC karena masalah safety dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Pesawat Sukhoi.
Selasa 2 April 2019:
- Dua unit Sukhoi mendarat aman pukul 10.13 WIB. Sementara pesawat 9HNYCÂ baru menyalakan mesin.
- Pukul 10.17 WIB pesawat 9HNYC request taxy.
- Pukul 10.17 WIB Wing Air (Won 1721) posisi approach
- Pukul 10.18 WIB pesawat 9HNYC holding di taxyway C, menunggu Won 1721 landing.
- Pukul 10.20 WIB pesawat Won 1721 landing.
- Pukul 10.21 WIB pesawat 9HNYC menuju posisi line up.
- Pukul 10.23 WIB pesawat 9HNYC take off ke Padang.
- Pukul 10.20 WIB 3 pesawat Sukhoi mendarat.
Â
Menurut Marsma Samyoga, pesawat 9HNYC tidak ada hubungan sama sekali dengan penerbangan Sukhoi.
"Pesawat 9HNYC menunggu keberangkatan (take off) karena ada pesawat Wing Air sedang akan mendarat, bukan Sukhoi," tutup Marsma Samyoga.
Sementara Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengapresiasi klarifikasi TNI terkait ada tiga jet tempur yang melintas saat pesawat capres Prabowo Subianto akan lepas landas menuju Purwokerto di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
"Kemarin simpang siur tentang jet tempur yang sempat menghalangi pesawat Prabowo, sudah ada penjelasan dari Kadispen AU dan kami pandang respons yang baik sehingga simpang siur bisa direspons dengan cara yang baik," kata Priyo di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 4 April 2019.
Sekjen Partai Berkarya tersebut yakin, TNI adalah institusi kebanggaan rakyat yang netral dan mengayomi semua golongan tanpa sekat. Sehingga, informasi tiga jet tempur yang melintas kemarin bukan kesengajaan.
"Tentara tetap mengayomi keanekaragaman. Sehingga peristiwa lapangan yang sempat simpang siur ya kami anggap catatan di lapangan saja bukan desain khusus," pungkas Priyo.
Advertisement
Kesimpulan Klaim
Kabar tentang kabar tentang jet tempur menghalangi pesawat Prabowo Subianto ternyata tidak benar.Â
Kabar ini sudah diklarifikasi oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma Samyoga. Narasi yang dibangun tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.