Cegah Hoaks dan Misinformasi, Kampanye Pilkada 2020 di Internet Bakal Diawasi Ketat

Pilkada 2020 akan diadakan pada 9 Desember 2020. Namun sebelum itu ada sejumlah tahapan termasuk kampanye melalui media massa, cetak dan elektronik pada 22 November 2020 hingga 5 Desember 2020.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 11 Sep 2020, 14:22 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2020, 20:30 WIB
Banner Infografis Hoaks di Tahun Politik Kian Marak
Banner Infografis Hoaks di Tahun Politik Kian Marak. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan kembali diadakan tahun ini. Kali ini Pilkada serentak 2020 akan diselenggarakan di 270 daerah.

Pilkada 2020 akan diadakan pada 9 Desember 2020. Namun sebelum itu ada sejumlah tahapan termasuk kampanye melalui media massa, cetak dan elektronik pada 22 November 2020 hingga 5 Desember 2020.

Untuk melawan hoaks dan informasi salah terkait Pilkada 2020, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu mendeklarasikan Internet Indonesia Lawan Hoaks, Jumat (28/8/2020).

Dalam deklarasi itu Ketua Badan Pengawas Pemilu, Abhan menjelaskan kampanye Pilkada 2020 di dunia maya bakal diawasi dengan ketat. Ketiga lembaga itu juga menggandeng Kepolisian untuk menindak para pelanggarnya.

"Kegiatan kampanye melalui tahapan pemilihan di media internet berpotensi disalahgunakan untuk mendiseminasikan konten-konten yang melawan hukum dan/atau bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan  sehingga dapat mengakibatkan kerugian bagi penyelenggara pemilu, masyarakat, dan peserta pemilihan (pilkada)," ujar Abhan seperti dilansir laman resmi Kominfo.

"Pengawasan konten internet tahun 2020 menambah pelibatan pihak Polri untuk penguatan kerja sama pengawasan dan penegakan hukum. Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak Cyber Crime Polri dalam menangani konten negatif di internet ini," tuturnya menambahkan.

 


Dukungan Kemenkominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan pihaknya mendukung Pilkada 2020 berlangsung sukses dalam ruang digital yang sehat.

"Saya menggarisbawahi betul akselerasi digital pada masa Covid-19, informasi dan telekomunikasi mempunyai peran vital untuk mendukung sirkulasi demokrasi kita. Tidak bisa dimungkiri bahwa kecerdasan kita sebagai bangsa menentukan kualitas demokrasi kita," ujarnya.

"Dalam Pilkada Serentak 2020, kolaborasi antara Kominfo, Polri bersama Bawaslu dan KPU menjadi semakin penting untuk mencegah dan memberantas penyebaran hoaks juga disinformasi," katanya menambahkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya