Cek Fakta: Tidak Benar Pemprov DKI Jakarta Sengaja Matikan CCTV saat Unjuk Rasa UU Cipta Kerja Hari Ini

Beredar di media sosial kabar terkait matinya CCTV di sejumlah kawasan DKI Jakarta. Kabar itu ramai dibagikan pada Selasa (13/10/2020).

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 13 Okt 2020, 19:58 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2020, 18:55 WIB
Cek Fakta CCTV
Cek Fakta Pemprov DKI Jakarta sengaja matikan CCTV saat unjuk rasa UU Cipta Kerja 13 Oktober 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial kabar terkait matinya CCTV di sejumlah kawasan DKI Jakarta. Kabar itu ramai dibagikan pada Selasa (13/10/2020).

Salah satu yang membagikannya adalah akun Doni Dolan di Facebook. Postingan tersebut disertai gambar sejumlah CCTV di DKI Jakarta yang tidak aktif dan disertai narasi:

"Kami Mohon @DivHumas_Polri @CCICPolri @TMCPoldaMetro @mohmahfudmd ada apa Pemprov DKI kok mematikan CCTV yg vital segera di tindak Cc @jokowi"

Postingan tersebut juga ditambahkan kalimat sebagai berikut: "ADA apa ya dengan PEMPROV DKI ?? kenapa CCTV di matikan di halte transjakarta ?? jalur menuju MONAS ,, ada yang tau gak yaaa ?? Hello anisss apa kabar ada job proyek baru ya"

Lalu benarkah Pemprov DKI Jakarta sengaja mematikan sejumlah CCTV saat unjuk rasa UU Cipta Kerja 13 Oktober 2020?

Penelusuran fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri fakta dan menemukan artikel berjudul "Smart City DKI Jakarta: Ada Sejumlah CCTV Mati Pasca Demo 8 Oktober 2020" yang tayang 13 Oktober 2020 di Liputan6.com. Berikut isinya:

"Liputan6.com, Jakarta - Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City (UP JSC) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Yudhistira Nugraha membenarkan adanya sejumlah kamera CCTV di Jakarta Pusat mati.

Dia menyatakan sejumlah kamera CCTV itu mengalami kerusakan akibat demo pada Kamis 8 Oktober 2020 lalu dan kerusakan lainnya.

"Beberapa CCTV mati karena mengalami kerusakan pasca demo sebelumnya dan ada baberapa jaringan yang mengalami ganguan," kata Yudhistira saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Kendati begitu, dia menyatakan untuk akses CCTV masih dapat dilakukan melalui aplikasi yang sudah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Khususnya CCTV Bali Tower melalui Aplikasi Molecool yang diakses melalui JAKI," ucap Yudhistira.

Sebelumnya, beredar dalam unggahan di media sosial Facebook, sejumlah kamera CCTV di Jakarta mati dan tidak dapat diakses. Seperti halnya CCTV di Bundaran Hotel Indonesia (HI) ataupun di Cideng Barat."

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Postingan yang menyebut Pemprov DKI Jakarta sengaja mematikan CCTV saat unjuk rasa UU Cipta Kerja 13 Oktober 2020 adalah tidak benar. Faktanya CCTV tersebut mati karena kerusakan dan gangguan jaringan saat demo 8 Oktober 2020.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya