Hoaks soal Vaksin Covid-19 Meningkat Tajam Sejak Bulan Lalu di Rusia

Safe Internet League menyebutkan hoaks terkait Covid-19 paling banyak tersebar melalui aplikasi percakapan Whatsapp dan Telegram.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 11 Des 2020, 10:28 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 10:00 WIB
Rusia Mulai Suntikkan Vaksin Corona Sputnik V di Moskow
Seorang perawat menunjukkan vaksin Sputnik V untuk melawan virus corona di sebuah klinik di Moskow, Sabtu (5/12/2020). Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pihak berwenang memulai vaksinasi massal untuk orang-orang berisiko tinggi tertular Covid-19. (Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Safe Internet League, organisasi yang memerangi konten berbahaya di Rusia, melaporkan lebih dari 6 ribu hoaks terkait Covid-19 pada November 2020. Mereka menyebut peningkatan drastis hoaks soal vaksin Covid-19 terjadi di bulan yang sama.

Safe Internet League menyebutkan hoaks terkait Covid-19 paling banyak tersebar melalui aplikasi percakapan Whatsapp dan Telegram. Sementara di media sosial hoaks banyak tersebar melalui Instagram dan juga komentar di Youtube.

Mereka menyebut pada November terdapat 6.731 hoaks soal Covid-19. Sementara khusus soal vaksin Covid-19 terdapat 1.476 hoaks.

Menariknya, hoaks yang tersebar bukan hanya soal vaksin Rusia. Namun, juga soal vaksin Covid-19 yang dibuat oleh negara lain.

Salah satu hoaks yang menjadi sorotan Safe Internet League adalah vaksin Covid-19 yang sudah dimasuki virus dan melemahkan sistem imun. Hoaks ini banyak menyebar melalui Instagram.

 ** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Komentar Safe Internet League

Rusia Mulai Suntikkan Vaksin Corona Sputnik V di Moskow
Perawat bersiap menyuntikkan vaksin corona Sputnik V di tengah pandemi yang berlangsung di sebuah klinik di Moskow, Sabtu (5/12/2020). Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pihak berwenang memulai vaksinasi massal untuk orang-orang berisiko tinggi tertular Covid-19. (Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

"Kami telah memonitor hoaks terkait virus corona covid-19 sejak November. Dan pada bulan tersebut hoaks soal vaksin dan vaksinasi meningkat drastis," ujar Kepala Safe Internet League, Yekaterina Mizulina seperti dilansir Kantor Berita Rusia, Tass.

"Hoaks disebarkan untuk menyudutkan vaksinasi secara umum. Tetapi ada juga hoaks yang bertujuan untuk saling mematikan antar produsen vaksin," ujarnya menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya